Liputan6.com, Jakarta - Fungsi busi ialah memercikan api ketika terjadi proses pembakaran dalam mesin. Kondisi dan kebersihan busi juga harus terjaga agar performa motor juga maksimal.
Namun, bagi Anda yang berniat membersihkan busi sendiri, sebaiknya menghindari penggunaan amplas. Sebaiknya Anda langsung mengganti dengan yang baru.
"Kami tidak merekomendasi begitu, karena kalau busi yang sudah tertutup karbon sebaiknya tidak digunakan lagi dan diganti yang baru," kata Jason Muliadi selaku Country Manager Brisk Busi Indonesia, Selasa (29/5/2018).
Advertisement
Kebanyakan orang biasanya menggunakan kembali busi yang sudah pernah dipakai sebelumnya. Hal ini juga tidak bagus untuk performa kendaraan.
"Bagaimanapun barang yang rusak dan dirawat kembali itu tidak bisa berfungsi seperti sedia kala. Lebih baik menggunakan yang baru," kata Jason.
"Performa 100 persen misalnya, setelah mengalami gangguan sisa 70, kalau memperbaiki naiknya paling 80. Gak akan sebagus dulu," lanjutnya.
Selanjutnya
Jason mengatakan sudah seharusnya pemilik kendaraan memastikan kondisi mobilnya agar selalu terjaga dan terawat.
"Ini supaya tidak ada kerusakan di dalam yang tidak dapat dideteksi karena itu akan efek di busi. Lalu, gunakan bahan bakar yang oktannya tinggi sehingga kandungan karbonnya tidak terlalu tinggi dan mengotori busi itu sendiri," pungkasnya.
Advertisement