Liputan6.com, Jakarta - Demi mewujudkan kelancaran arus mudik dan keamanan berkendara bagi pemudik, kepolisian akan melakukan pengamanan di jalur mudik, salah satunya di tol Gerbang Tol Cikarang Utama.
Direktur Registasi Identifikasi (Regident) Korlantas Polri Brigjen Pol Halim Pagarra mengatakan ada beberapa langkah yang akan dilakukan termasuk skenario-skenario jika terjadi kepadatan di titik yang berpotensi menimbulkan kemacetan.
"Pertama, pengalihan arus khususnya di Cikarang Barat (khususnya kendaraan dari Jakarta dan Jawa Barat)," kata Halim, saat ditemui di Sunter, beberapa hari lalu.
Advertisement
Langkah kedua ialah membuka-tutup jalur, seperti yang biasa dilakukan di Ciawi menuju Puncak, Bogor.
"Buka-tutup ini kalau sudah full kita juga tidak serta merta kita loss-kan lalu lancar di Cikarut (Cikarang Utama), kalau begitu kasihan yang di Cipali akan terjadi kepadatan," ujarnya.
Â
selanjutnya
"Kemudian akan dilakukan juga contra flow. Itu rekayasa yang dilakukan oleh Polri," sambung dia.
Di samping adanya skenario yang akan dilakukan, Halim menegaskan bahwa kepolisian dan juga pemerintah tidak merekomendasikan pemudik menggunakan sepeda motor dalam jarak jauh.
"Semua sudah banyak difasilitasi pemerintah. Kemarin saya tinjau Tanjung Priok itu banyak kendaraan yang dilewatkan melalui kapal, akan menuju Semarang. Kemarin juga kami ikuti di Ancol, Taman Mini, Polda, jadi banyak imbauan supaya sepeda motor tidak digunakan untuk mudik dengan jarak jauh karena sangat rentan dengan kecelakaan," ujarnya.
Menurutnya, pelanggaran terbanyak dilakukan oleh pengendara sepeda motor.
"Seperti melawan arus, berbonceng tiga dan lainnya. Jadi kami tetap tidak rekomendasikan memakai sepeda motor," pungkas dia.
Advertisement