Keren, Mobil Sport Dijadikan Mainan Remote Control

Serangkaian rombakan dilakukan agar bisa dikendalikan menggunakan remote kontrol mulai dari kemudi, pedal gas, rem hingga perpindahan transmisi.

oleh Herdi Muhardi diperbarui 23 Jun 2018, 06:06 WIB
Diterbitkan 23 Jun 2018, 06:06 WIB
Mobil Corvette C6
Mobil Corvette C6 dirombak oleh Bjorn Harms sehingga dapat dikendalikan oleh sebuah remote contol. (Jalopnik)

Liputan6.com, Jakarta - Seorang pria asal Urmond, Belanda, bernama Bjorn Harms, berhasil membuat mobil sport Corvette C6 dapat dikendalikan dengan remote control.

Dilansir Jalopnik, Jumat (22/6/2018) untuk membuat mobil sport asal Amerika Serikat layaknya mainan, Bjorn harus melakukan serangkaian rombakan agar bisa dikendalikan menggunakan remote kontrol mulai dari kemudi, pedal gas, rem hingga perpindahan transmisi.

Usut punya usut, Bjorn tidak asal-asalan dalam membuat mobil sport asli menjadi mainan. Sebab dia diketahui berprofesi sebagai teknisi komputer.

Kata Bjorn, jika mobil melesat jauh di luar jangkauan sinyal remote, maka secara otomatis sistem pengeraman akan bekerja.

Meski begitu mobil yang satu ini rupaya tak boleh beroperasi di sembarang tempat, kecuali di lahan kosong agar tidak berbahaya.

Menurut Bjorn, proyek yang dibangunnya itu memakan waktu hingga lebih dari satu tahun. Namun biaya yang dikeluarkan mencapai US$ 4.000 atau setara Rp 55 juta.

 

Mobil Masa Depan Wajib Bisa Parkir Pakai Remote

All New BMW 7 Series Lakoni Debut, Paling Murah Rp 2 Miliar
Sedan premium yang dilepas dalam dua varian ini bisa ditebus mulai dari Rp 2,089 miliar dan Rp 2,499 miliar.

Mobil-mobil terbaru di masa depan dipastikan akan berlimpah fitur-fitur terkini, termasuk remote control parking. Ya, fitur ini memungkinkan pelanggan dapat memarkirkan kendaraannya hanya dengan menggunakan remote tanpa harus berada di balik lingkar kemudi.

Salah satu negara yang sedang membahas regulasi dan membuat proposal akan fitur remote control parking ini adalah pemerintah Inggris. Mereka ingin fitur tersebut, dapat dimanfaatkan secara legal di negeri Ratu Elizabeth. Demikian dilansir Autoexpress.

Tentu saja, fitur yang dapat dioperasikan dari jarak jauh ini bisa diterapkan pada sejumlah kendaraan, sehingga dianggap dapat membantu masyarakat yang memiliki mobilitas cukup padat.

Namun demikian, keberadaan remote control parking awalnya masih dipandang abu-abu. Karena sistem parkir jarak jauh disebut dapat menyebabkan salah penafsiran dengan penegak hukum terkait dengan peraturan lalu lintas.

Oleh karena itu, keberadaan fitur remote control parking ini diusulkan agar menambahkan beberapa regulasi baru soal penggunaannya di jalan raya.

"Anda dapat memarkir kendaraan Anda melalui remote control, menggunakan aplikasi atau perangkat parkir yang sesuai secara hukum dengan cara yang sesuai, yang tidak membahayakan orang lain," terang Menteri Transportasi Inggris Jesse Norman.

Lebih lanjut ia mengatakan,”fitur seperti parkir dengan kontrol jarak jauh seperti ini bisa menambah kenyamanan dan aksesibilitas yang lebih baik bagi pengemudi, sehingga mereka dapat parkir dan berkendara dengan lebih percaya diri."

Sementara itu, Chief Executive Society of Motor Manufacturers and Traders Mike Hawes menyatakan, proposal perihal remote control parking ini akan memberikan kabar baik bagi masyarakat.

"Kami menyambut baik komitmen pemerintah untuk menjaga agar Inggris tetap terdepan dalam pengembangan dan peluncuran kendaraan yang terhubung dan otonom," ucap Mike.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya