Cara Mudah Memperpanjang Umur Suspensi Mobil

Merawat mobil secara rutin merupakan salah satu langkah agar mobil tetap dalam kondisi terbaik. Salah satu komponen yang harus dijaga performanya adalah suspensi. Karena suspensi berperan penting untuk kenyamanan berkendara.

oleh Liputan6.com diperbarui 24 Jun 2018, 20:17 WIB
Diterbitkan 24 Jun 2018, 20:17 WIB
Shockbreaker Mobil Bocor, Rasanya Kayak di Neraka
Dampak terparah suspensi mobil tidak diperbaiki adalah pada kestabilan berkendara.

Liputan6.com, Jakarta - Merawat mobil secara rutin merupakan salah satu langkah agar mobil tetap dalam kondisi terbaik. Salah satu komponen yang harus dijaga performanya adalah suspensi. Karena suspensi berperan penting untuk kenyamanan berkendara.

Pasalnya, guncangan yang terjadi akibat permukaan jalan yang tidak rata diserap oleh suspensi. Apabila komponen tersebut tidak dirawat, maka kenyamanan berkendara akan berkurang.

Supaya suspensi tetap berfungsi dengan maksimal, tekanan angin ban juga harus diperiksa. Biasanya, pengisian ulang dilakukan setelah menempuh kurang lebih 4.000 km.

Jika kinerja ban tidak maksimal akibat kurangnya tekanan angin, maka suspensi akan bekerja lebih keras. Hal ini berpotensi memperpendek usia pakai suspensi.

Selain itu, periksa juga kondisi suspensinya, per dan hidrolis serta oli jika ada. Jangan sampai terjadi kebocoran dan korosi pada per karena mengakibatkan strukturnya melemah.

Sumber : Otosia.com

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Pakai Suspensi Udara pada Mobil, Begini Cara Merawatnya

 Suspensi udara atau air suspension merupakan part yang sering digunakan untuk menggantikan suspensi standar pada mobil. Salah satu kelebihannya adalah dapat merubah ground clearence mobil dengan mudah.

Meski begitu, suspensi udara membutuhkan perawatan yang lebih intens ketimbang sistem suspensi biasa. Soalnya, komponen air suspension terbilang cukup banyak.

Dalam merawat suspensi udara menurut Yosef Bee selaku punggawa H2O Bodyworks, lebih menekankan pada jalur udaranya. Adapun beberapa komponen yang harus diperiksa, yakni tabung udara, kompresor, valve, selang, airbag, naple, dan jalur kelistrikan.

 

 

 

Untuk tabung udara sendiri sebaiknya dikosongkan secara berkala. Hal tersebut berfungsi agar terhindar dari pengendapan embun dalam tangki. Untuk melakukan pengosongan, biasanya tangki udara dilengkapi baut yang berfungsi sebagai jalur untuk menguras.

"Hal yang mendasar itu saja. Karena apabila ada pengembunan di dalam tangki, udara akan bercampur air. Dan ini akan menyebar ke seluruh part yang dialiri oleh udara tersebut. Pemeriksaan 1 bulan sekali cukup," jelas Yosef kepada Otosia beberapa waktu lalu.

Selanjutnya selang, di mana perlu memastikan jalurnya aman dan tidak mengenai benda bergerak. Soalnya, risiko selang terjepit atau bocor akibat tergesek komponen lain bisa saja terjadi.

"Periksa naple dan pastikan tidak ada kebocoran di bagian tersebut. Caranya bisa dengan menyemprotkan air sabun menggunakan semprotan air," jelas Yosef.

Hal yang sama juga berlaku untuk valve dan air bag. Pastikan kondisi keduanya baik dan tidak ada kebocoran. Terakhir adalah kelistrikan, di mana pengecekan dilakukan pada sekring.

"Tabung saja yang sebulan sekali. Untuk check yang lainnya bisa agak jauh temponya, 3 bulan sekali," tutup Yosef.

Reporter : Muhammad Hafid Asisi

Sumber : Otosia.com

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya