Motor Listrik Bikin Industri Knalpot Racing Terusik?

Kehadiran sepeda motor listrik yang masiv rupanya turut mengundang kekhawatiran industri knalpot racing global.

oleh Liputan6.com diperbarui 25 Jun 2018, 20:08 WIB
Diterbitkan 25 Jun 2018, 20:08 WIB
Knalpot
Knalpot Termignoni. (ist)

Liputan6.com, Jakarta - Tren kendaraan bertenaga listrik tengah menggeliat di industri otomotif global. Tidak hanya terbatas pada mobil, sepeda motor listrik juga semakin banyak diciptakan oleh produsen-produsen kendaraan roda dua.

Berbeda dengan motor berbahan bakar konvensional bensin, motor listrik digerakkan oleh baterai dan jauh lebih ramah lingkungan. Besarnya potensi pasar sepeda motor listrik di masa depan turut mendorong produsen sepeda motor menyiapkan infrastruktur charger untuk pengisian energi, terutama di Eropa.

Kehadiran sepeda motor listrik yang masiv rupanya turut mengundang kekhawatiran industri knalpot racing global. Jika dunia didominasi kendaraan listrik ini menjadi ancaman bagi produsen knalpot. Ini turut mengundang tanggapan produsen knalpot asal Italia Termignoni dan CS-Project.

Paolo Termignoni, kepala departemen teknis SC-Project menyatakan bahwa makin banyaknya sepeda motor listrik sedikit banyak memberikan pengaruh terhadap volume permintaan knalpot racing.

Namun dia tetap optimistis bahwa selama masih ada bikers yang punya gairah terhadap sepeda motor berbahan bakar bensin, permintaan terhadap knalpot tidak akan redup. Pasalnya sepeda motor listrik lebih kepada kebutuhan mobilitas di perkotaan yang padat.

“Saya tidak berpikir sepeda listrik merupakan ancaman bagi industri kami. Untuk mobilitas perkotaan, moped dan e-skuter itu hal biasa saja, tetapi untuk gairah bersepeda motor, saya pikir itu bukan masalah,” katanya dengan Fabio Campanile, penerjemah perusahaan Termignoni sebagaimana dikutip visordown.com.

"Sepeda motor listrik tidak terkait dengan gairah pengendara yang benar-benar ingin merasakan getaran dan suara motor,” tambahnya. “Dan teknologi juga belum siap. Mungkin itu adalah masa depan, tetapi jauh sekali, lebih dari 30 atau 40 tahun”, ujarnya lagi.

 

Selanjutnya

Seperti diketahui, Luigi putra dari pendiri Termigoni pindah ke SC-Project ketika perusahaan ayahnya dijual.

Dia sekarang mengawasi produksi setiap knalpot yang dibuat oleh perusahaan, mulai dari slip on, hingga full system untuk RC213V tunggan Marc Marquez.

Sumber: Otosia.com

 

*Pantau hasil hitung cepat atau Quick Count Pilkada 2018 untuk wilayah Jabar, Jateng, Jatim, Sumut, Bali dan Sulsel. Ikuti juga Live Streaming Pilkada Serentak 9 Jam Nonstop hanya di Liputan6.com.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya