Ban Michelin Ini Diklaim Aman Dipakai Sampai Botak

Saking yakinnya dengan produk barunya itu, produsen ban asal Prancis itu sampai memberi jargon 'Aman saat baru, aman hingga akhir'.

oleh Liputan6.com diperbarui 13 Jul 2018, 18:32 WIB
Diterbitkan 13 Jul 2018, 18:32 WIB
Michelin
Michelin Indonesia merilis ban baru Michelin Primacy 4. (Oto.com)

Liputan6.com, Jakarta - Michelin Indonesia merilis ban Primacy 4 yang diklaim bisa terus dipakai sampai botak dengan tidak mengurangi esensi safety dan fungsinya. Saking yakinnya dengan produk barunya itu, produsen ban asal Prancis itu sampai memberi jargon 'Aman saat baru, aman hingga akhir'.

"Fokus kali ini tak cuma menyajikan produk dengan peningkatan baik pada pengereman jalan basah, tapi lebih dari itu. Karena Primacy 4 juga memperkenalkan konsep baru, Konsep 'Aman saat baru, aman hingga akhir'," papar Fritz Mueller, President Director Michelin Indonesia saat meluncurkan Michelin Primacy 4 di Hotel Pullman, Jakarta.

Diklaim Michelin Primacy 4 yang menargetkan sedan, MPV dan crossover compact, menawarkan performa daya cengkeram dan pengereman jalan basah yang baik. Bahkan dengan pemakaian sampai aus, masih bisa memberi performa yang terbaik.

Itu dimungkinkan berkat teknologi EverGrip pada kembangan ban, senyawa karet teknologi tinggi terbaru dan teknologi Generation Silent Rib. Sekaligus bisa menekan berisik sehingga Primacy 4 lebih halus suaranya.

Dalam pengujian yang dilakukan, ban baru merek lain dan Primacy 4 yang sudah aus dalam kondisi jalan basah, Primacy 4 mampu mengerem dengan jarak lebih pendek sampai dengan 1,4 meter. Sedang ketika kondisi sama-sama aus, Primacy 4 diklaim lebih pendek sampai 5,1 meter untuk berhenti dari kecepatan 80 km/jam.

 


Selanjutnya

Kondisi ban aus yang digunakan sesuai standar internasional, dengan sisa ketebalan 1,6 mm pada Thread wear indicator (TWI).

"Biasanya orang mengganti ban ketika ketebalan masih 3 mm, padahal masih bisa dipakai. Karena mereka tidak percaya performa ban itu," papar Fachrul Rozi, Customer Engineering Support Michelin Indonesia.

Sementara Putu Yudha selaku Marketing Director Michelin Indonesia menjelaskan, jika semua orang memakai ban sampai batas TWI yang ditentukan, ada penghematan yang bisa diambil.

"Kalau konsumen di seluruh dunia menggunakan ban sampai akhir indikator thread, kita semua bisa menghemat lebih dari 400 juta ban setahun, kira-kira sekitar 35 juta ton CO2 dan bisa menghemat finansial lebih dari 6,9 miliar Euro, hanya untuk Eropa saja belum seluruh dunia," ungkapnya.

Ban Michelin Primacy 4 yang bisa dipakai sampai aus dibanderol di rentang Rp 1 - 2 jutaan dan menawarkan ukuran 15 - 18 inci yang cocok untuk kendaraan sedan, hatchback, crossover compact dan MPV.

Sumber: Oto.com

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya