Jawaban Yamaha Soal Peluang NMax Hybrid

Liputan6.com, Jakarta - Astra Honda Motor menyajikan sesuatu yang baru dengan menghadirkan Honda PCX Hybrid. Teknologi ini sebenarnya lebih banyak diadopsi oleh kendaraan roda empat.

Apakah Yamaha kelak juga akan bermain di ranah skutik hybrid, terutama NMax untuk berhadapan dengan PCX? Mereka menganggap bahwa hal tersebut untuk saat ini adalah persoalan persepsi.

"Apa sih sebenarnya fungsinya? Kalau jawabannya, lebih irit, bisa punya power, saya balikin, itu sama enggak sama VVA? Begitu saja," kata Yordan Satriadi, Asisten GM Marketing PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM).

Untuk saat ini, istilah 'hybrid' memang terdengar seksi. Namun jika fungsinya sama, bisa dianggap pula bahwa ini adalah cara penamaan dari perusahaan.

Meski demikian, di sisi lain konsep hybrid adalah teknologi yang mengandalkan baterai di samping bensin.

"Kan beda-beda namanya. Kalau VVA tidak pakai baterai kan. Nanti mungkin kita perlu ada kelas khusus bedah teknologi Yamaha, VVA sama tetangga itu bedanya apa," kata dia.

Hybrid dan kendaraan listrik, kata dia, juga sudah sejak lama ada di Jepang. Namun perlu disikapi kritis kenapa teknologi itu tidak segera dimasukkan ke Indonesia dalam bentuk sepeda motor?

"Kita kembali bicara kulturnya. Pertama, banjir. Pemakai motor di Indonesia kalau banjir berhenti atau terabas? Terabas? Isunya motor seperti itu sensitif air. Memang ada proteksinya, tetapi tidak menutup kemungkinan kan. Kalau terabas terus, ya pasti bermasalah," ujarnya.

Persoalan lainnya adalah bagaimana mengubah kebiasaan para pemakai motor berteknologi tersebut saat mengisikan daya listrik ke kendaraannya.

"Charge cepat juga jadi persoalan. Kebiasaan di Indonesia, misalnya lupa, nge-charge HP jadi pakai powerbank. Kalau ini gimana? Nah hehehe. Masih soal habbit di Indonesia. Kalau soal regulasi, sekarang ini kan lagi tahap perkenalan (skuter listrik) belum langsung dijual," ujarnya.

Sumber : Otosia.com