Liputan6.com, Jakarta - Mobil tanpa sopir alias nirsopir bukan hanya isapan jempol semata. Bahkan sebuah perusahaan jaringan supermarket Kroger, bersama startup Nuro, menghadirkan mobil tanpa sopir yang mampu mengantarkan barang belanjaan konsumen hingga ke depan pintu rumah.
Proyek yang masih dalam program percontohan ini mulai beroperasi 16 Agustus 2018 dengan melibatkan Fry's Food Store milik Kroger di East McDowell Road, Scottsdale, Arizona, Amerika Serikat.
Advertisement
Baca Juga
Dilansir thespoon.tech, Senin (20/8/2018), Konsumen bisa saja melakukan pemensanan dengan sentuhan jari. Sebab, pemesanan bisa melalui frysfood.com atau aplikasi Fry.
Barang yang sudah terpesan dapat diatur jadwal pengirimannya, baik hari yang sama atau hari berikutnya, dengan biaya per pengiriman US$ 5,95 atau sekitar Rp 85 ribu tanpa batasan pesanan minimum.
Untuk sementara, armada nirsopir menggunakan Toyota Prius yang dibantu seseorang di belakang kemudi. Bagian kompartemen mobil dimodfikasi sedemikian rupa hingga mampu menampung enam kantong barang.
“Toyota Prius memiliki sistem software dan hardware yang sama dengan yang akan dibenamkan pada model R1 custom, jadi sementara kami menyelesaikan sertifikasi dan pengujian akhir dari R1, Prius akan mulai mengantarkan barang dan membantu kami meningkatkan layanan dan pengalaman pelanggan kami,” kata juru bicara Nuro kepada Tech Crunch, seperti dikutip Carscoops.
* Update Terkini Asian Games 2018 Mulai dari Jadwal Pertandingan, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru dari Arena Pesta Olahraga Terbesar Asia di Sini.
Simak Video Pilihan Berikut Ini:
Mobil Nirsopir
Di akhir musim gugur, mereka bernjanji akan menggantikan Toyota Prius dengan mobil tanpa sopir seutuhnya.
Sementara itu menurut Kepala Eksekutif Nuro, Dave Ferguson, mereka akan berusaha mempercepat pengembangan kendaraan self-driving.
“Kami bangga dapat berkontribusi dan mengubah visi bisnis perdagangan konvesional menjadi layanan nyata dan mudah diakses diakses warga Scottsdale,” ucap Dave.
“Tujuan kami adalah untuk menghemat waktu masyarakat, saat beroperasi kendaraan dengan aman dan belajar bagaimana untuk terus meningkatkan pengalaman layanan,” tuturnya.
Advertisement