Liputan6.com, Jakarta - Jeep dikabarkan sudah mempersiapkan konsep untuk produksi mobil hybrid. Tahun 2020, Jeep akan secara resmi meluncurkan Wrangler PHEV (Plug-in Hybrid Electric Vehicle).
Melansir Autoindustriya, all-new Wrangler akan tetap menjadi mobil off-road. Motor listrik yang akan dipakai adalah modul Power Electronics yang dibangun oleh Toledo Machining Plant.
Lokasinya terletak beberapa kilometer dari pabrik Toledo di Ohio. Toledo Machining Plant secara eksklusif akan memproduksi dan merakit modul untuk Jeep Wrangler PHEV.
Advertisement
Baca Juga
Modul itu sendiri akan menyimpan dua komponen utama yang dialiri listrik, Modul Inverter Daya dan Pengisi Daya Terpadu ganda (Pengisi daya on-board dan Konverter DC/DC).
Ketika dirakit penuh, Modul Power Inverter akan ditempatkan di antara poros knalpot dan prop dari Jeep Wrangler. Ini akan terlindungi dalam cangkang pelindung agar tetap aman dari serpihan dan elemen lain.
* Update Terkini Asian Games 2018 Mulai dari Jadwal Pertandingan, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru dari Arena Pesta Olahraga Terbesar Asia di Sini
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Selanjutnya
Selain membangun modil tersebut, Toledo Machaning Plant juga akan menggunggah perangkat lunak yang diperlukan untuk Modul Power Inverter, serta melakukan pengujian akhir pada sistem pendingin dan listrik. Setelah itu, modil yang telah selesai akan dikirimkan ke kompleks perakitan Toledo, yang mana menjadi tempat Wrangler PHEV diproduksi.
Belum ada kabar tentang mesin apa yang akan menggerakkan Wrangler PHEv. Saat ini, Wrangler terbaru tersedia dengan tiga pilihan mesin, Pentastar V6 3.6L, turbo 2.0L inline-4, dan turbo diesel 2.2L 4-silinder untuk pasar Eropa.
Jeep Wrangler PHEV akan menjadi salah satu 30 nameplates yang merupakan bagian dari solusi elektrifikasi perusahaan pada tahun 2022.
Sumber: Otosia.com
Advertisement