Toyota Adakan Program Kelas Budaya Industri, untuk Apa?

Program Kelas Budaya Industri yang digulirkan Toyota Indonesia diresmikan di SMK Tunas Harapan Pati

oleh Septian Pamungkas diperbarui 25 Agu 2018, 17:07 WIB
Diterbitkan 25 Agu 2018, 17:07 WIB
Toyota
Program Kelas Budaya Industri yang diresmikan di SMK Tunas Harapan Pati. (TMMIN)

Liputan6.com, Jakarta - Toyota Indonesia dalam hal ini PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) dan PT Toyota Astra Motor (TAM) bersama Yayasan Toyota Astra (YTA) membuktikan komitmennya dalam pengambangan dunia pendidikan Tanah Air.

Hal itu diperlihatkan lewat Program Kelas Budaya Industri yang diresmikan di SMK Tunas Harapan Pati. Program ini menjadi bagian dari upaya untuk memperkaya keterampilan generasi muda lulusan SMK sehingga lebih mudah terserap dengan baik di dunia usaha.

Presiden Direktur PT TMMIN Warih Andang Tjahjono menyebutkan, tantangan Dunia Industri yang semakin kompetitif menuntut tersedianya SDM yang dapat beradaptasi dengan baik dalam aktifitas di lapangan kerja.

"Kami berusaha untuk mendukung geliat ekonomi Indonesia salah satunya melalui pembentukan kualifikasi tinggi lulusan vokasi melalui Kelas Budaya Industri dimana praktek-praktek di dalam industri diperkenalkan sejak dini," terang Warih dalam keterangan resminya.

Disebutkan, program ini merupakan insiatif perdana dari Toyota Indonesia. Sebagai awalan, YTA melakukan uji coba kepada 15 SMK yang tersebar di Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur.

Pemilihan ini berdasarkan komitmen yang ditunjukkan oleh para SMK tersebut dalam peningkatan kualitas pembelajaran di sekolah masing-masing.

* Update Terkini Asian Games 2018 Mulai dari Jadwal Pertandingan, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru dari Arena Pesta Olahraga Terbesar Asia di Sini.

Saksikan Juga Video Pilihan di Bawah Ini:

Selanjutnya

Uji coba Kelas Budaya Industri akan dilakukan dalam 2 tahun ajaran, mulai tahun ajaran 2018/2019 di kelas XI dan mulai tahun ajaran 2019/2020 seterusnya di kelas XII.

Hal pertama yang dilakukan adalah pelatihan dasar-dasar 5R (Ringkas, Rapi, Resik, Rawat, Rajin), dasar-dasar Sistem Produksi Toyota dan keselamatan kerja untuk seluruh kepala sekolah serta jajaran guru-guru untuk kemudian disosialisasikan kepada siswa-siswi mereka.

Sebagai informasi, pembelajaran diselenggarakan menggunakan kurikulum resmi kelas Budaya Industri yang merupakan perpaduan kurikulum nasional yang berlaku saat ini dan muatan budaya industri. Kelas ini bisa diterapkan di berbagai jurusan yang ada di sekolah tersebut.

Kurikulum dan wawasan budaya industri ini diajar langsung oleh 68 guru-guru dari 15 SMK yang sudah dilatih YTA secara intensif dalam kurun waktu Januari-Juni 2018.

"Kami berharap ‘Program Kelas Budaya Industri’ ini dapat turut meningkatkan mutu keterampilan dan kemampuan para siswa," tutup Direktur Toyota-Astra Motor Darmawan Widjaja.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya