Ternyata, Kondom Bisa untuk Menambal Ban atau Memoles Interior Mobil

Kondom atau alat kontrasepsi jamak ditemukan karena dikenal sebagai pengaman bahkan dapat mencegah terjadinya kehamilan saat berhubungan suami istri.

oleh Herdi Muhardi diperbarui 06 Sep 2018, 11:00 WIB
Diterbitkan 06 Sep 2018, 11:00 WIB
Liputan 6 default 4
Ilustraasi foto Liputan 6

Liputan6.com, Havana - Kondom atau alat kontrasepsi jamak ditemukan karena dikenal sebagai pengaman bahkan dapat mencegah terjadinya kehamilan saat berhubungan suami istri.

Namun kini, kondom memiliki sejuta fungsi. Bahkan di negera komunis seperti Kuba, Kondom banyak digunakan untuk berbagai keperluan.

Salah satu yang cukup menarik, kondom bisa digunakan untuk alat tambahan reparasi ban atau tambal ban. Demikian dilansir Reuters.com, Kamis (6/9/2018).

Selain itu, pelumas yang ada pada kondom juga dimanfaatkan untuk memoles tampilan interior mobil agar jadi kinclong.

Tak hanya untuk sektor otomotif, fungsi kondom di Kuba bisa membantu fermentasi anggur, mengikat rambut, balon di hari ulang tahun, hingga untuk membantu nelayan mencari ikan.

Kuat dan elastis, menjadi hal utama. Selain itu, karena mendapatkan sanksi perdagangan dari Amerika Serikat dan sekitarnya, membuat Kuba mengalami berbagai markup harga soal barang-barang impor.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Selanjutnya

Karena itu, warga Kuba harus berfikir beberapa kali dan memanfaatkan sejumlah barang yang ada. Termasuk kondom.

Disebutkan, alat perlindungan terhadap infeksi menular akibat seks bebas ini baik dibuat secara lokal maupun impor dari negara-negara Asia relatif sangat murah. Murahnya harga kondom karena pemerintah turun memberikan subsidi.

Hal ini karena negara di kepulauan Karibia itu sangat fokus pada kesehatan seksual. Bahkan harga satu kotak kondom yang berisi tiga unit itu dijual hanya satu peso atau sekitar 4 sen dolar.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya