Dunia Kustom Bisa Perbaiki Perekonomian, Ini Buktinya

Satu motor yang dikustom, bisa mendayakan beberapa bengkel dengan sejumlah pekerjanya.

oleh Herdi Muhardi diperbarui 07 Okt 2018, 19:32 WIB
Diterbitkan 07 Okt 2018, 19:32 WIB
Motor kustom di Kustomfest 2018
Motor kustom di Kustomfest 2018. (Herdi Muhardi)

Liputan6.com, Jakarta Tak hanya mampu memberikan tampilan yang berbeda ketika di jalan raya, tren mobil atau motor kustom justru dianggap mampu menggerakan bisnis.

Hal inipun diakui builder dari rumah modifikasi Retro Classic Cycle, Lulut Wahyudi. Dia mencontohkan, satu motor yang dikustom, bisa mendayakan beberapa bengkel termasuk pekerjanya.

 “Impact-nya, kita ulas satu motor CB saja, dia beli, terus dicopot mesinnya, terus dikirim ke bengkel mesin. Bodi dikirim ke tempat bodi untuk apalah. Kemudian selesai ada dicat dikrom. Jadi ada dua yang bekerja tukang cat dan tukang krom,” kata Lulut membuka pembicaraan saat ditemui di acara Kustomfest 2018 di Jogja Expo Center, Yogyakarta, Sabtu (7/10/2018). 

Tak sampai di situ, pria yang sudah menggemari sepeda motor sejak kecil ini juga menyatakan, setelah bagian demi bagian dirombak dikirim ke berbagai bengkel, tentu saja rumah modifikasi itu bahkan bengkel lain seperti ahli kabel, kaki-kaki, hingga ban juga akan kecipratan rezeki.

“Ada impact ekonomi enggak? Ada dari A-Z itu ada. Nah itu baru satu motor, apalagi kalau nanti diparkiran (pengguna sepeda motor) lebih dari 2.000-3.000 motor (jika kustom),” tuturnya.

“Contohya motor Honda CB-lah. Sekarang motor CB naik luar biasa dan beberapa penggemar CB bilang kepada saya ini gara-gara ‘koe loh’ mas jadi anak-anak muda cari CB terus dikustom-kustom,” sambung Lulut.

 

Simak Video Pilihan Berikut Ini:

Ada Jokowi di Balik Berkembangnya Dunia Kustom Tanah Air

Kustom
Custom Collaboration menampilkan replika motor kustom Presiden Jokowi. (Septian/Liputan6.com)

Lulut juga menyatakan saat pertama kali event Kustomfest 2018 digelar pada tujuh tahun silam, ketika waktu menunjukan pukul lima (5) sore sehari sebelum acara dimulai, setidaknya hanya ada 20 motor kustom yang ikut.

"Kebayang gak? Full venue (Kustomfest 2011) itu angkanya 100 motor saja tidak ada. Pokoknya, waktu itu asal beda (motor dimodifikasi) saya masukin, sampai segitunya," jelas Lulut

Seiring berjalannya waktu, gelaran Kustomfest 2018 kini semakin banyak diikuti para builder dari berbagai wilayah dengan karya-karya brilian.

Sekadar informasi, tercatat 155 motor kustom dan 28 mobil kustom mengikuti Kustomfest 2018. Angka ini lebih banyak di banding tahun lalu.

Menurut Lulut, ada peran Presiden Joko Widodo atau Jokowi dalam berkembangnya dunia kustom Tanah Air. Hal itu setelah orang nomor satu di Indonesia itu membeli motor kustom bergaya chopper dari builder lokal pada awal 2017.

"Dan mendadak semua orang bicara kustom. Indonesia bisa saya bilang jadi mendadak custom (gara-gara Jokowi)," ungkap Lulut.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya