3 Tips Jitu dari Polisi agar Tidak Dijambret di Jalan

Kanit Dikyasa Satuan Lalu Lintas Polres Metro Bekasi Kota AKP Indira memberikan beberapa saran agar dapat terhindar dari bahaya. Berikut 3 saran dari polisi.

oleh Fitriana Monica Sari diperbarui 16 Okt 2018, 11:16 WIB
Diterbitkan 16 Okt 2018, 11:16 WIB
Jambret HP
Ilustrasi jambret HP (Sumber: corporate travel safety)

Liputan6.com, Jakarta - Saat ini kasus penjambretan di jalan raya memang sudah banyak. Bisa terjadi saat perhentian lampu merah bahkan saat pengendara motor sedang melaju.

Pada salah satu contoh kasus, penjambretan dialami seorang mahasiswa yang menyampirkan tas di bahu kanan. Jambret datang tiba-tiba dari belakang dan berusaha merebut tas tadi. Beruntungnya mahasiswa tadi hanya dibonceng, jadi dia bisa melawan.

Contoh kasus lainnya adalah penjambretan yang dialami mahasiswa Jogja saat kendaraannya berhenti di lampu merah. Sayangnya, kasus ini tidak hanya dijambret, tapi juga dilukai dengan celurit. Penjambret di luar sana memang tidak segan untuk menjambret dengan cara kekerasan. Pada kasus yang lebih parah, korban sampai meninggal dunia. Itulah kenapa kita harus berhati-hati.

Untuk menghindari kasus penjambretan, ada baiknya menghindari pulang di atas jam 12 malam. Kalau pun harus pulang telat, gunakan mobil atau dijemput oleh orang terpercaya. Untuk kasus penjambretan sendiri lebih banyak dialami perempuan.

Untuk itu, Kanit Dikyasa Satuan Lalu Lintas Polres Metro Bekasi Kota AKP Indira memberikan beberapa saran agar dapat terhindar dari bahaya ini. Seperti dikutip dari Swara Tunaiku, berikut 3 saran dari polisi:

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

1. Jangan membawa barang berharga di dalam tas

[Fimela] Suka Kemewahan, 3 Zodiak Ini Lebih Pilih Barang Mahal
Libra. (Sumber foto: unsplash.com/STIL)

Dalam menjalankan misinya, seringkali penjambret menjadikan tas sebagai sasaran utama. Oleh karenanya pengendara kendaraan bermotor yang memakai tas di bahu jadi sasaran empuk para penjambret. Mulai sekarang sebisa mungkin jangan simpan barang berharga, seperti perhiasan atau uang dalam jumlah besar di tas kamu.

2. Bersikap waspada dan observatif

Biasanya penjambret sudah menargetkan sasarannya sebelum bertemu di jalan. Saat kamu keluar dari mal, bisa jadi kamu sudah dijadikan target kemudian diikuti di jalan.

Sikap waspada sangat dibutuhkan di sini. Selalu peka dan amati sekitar kamu jika ada orang yang mencurigakan. Kamu juga perlu berhati-hati dengan suara yang datangnya tiba-tiba.

Sebagai contoh bila ada orang yang berteriak “ban bocor” atau apapun di tengah jalan, jangan langsung berhenti. Sebaliknya jika kamu merasa ada seseorang yang mengikuti dari belakang, tujulah jalan ramai dan berhenti di sana. Atau jika kamu pejalan kaki segera cari keramaian dan berbaur di dalamnya.

3. Kurangi perhiasan

perhiasan-mahal-130720d.jpg
ilustrasi perhiasan

Mata penjambret akan silau dengan perhiasan yang kamu kenakan. Jadi kalau mau aman, saat pergi ke tempat-tempat umum usahakan agar tidak menggunakan perhiasan entah itu emas ataupun perak. Sebenarnya jika kamu membawa kendaraan sendiri seperti sepeda motor akan menghindari kamu sebagai target jambret.

Sikap waspada memang sangat penting untuk keamananmu sendiri, terutama saat sedang berkendara atau berjalan di tempat umum. Kamu juga harus lebih berhati-hati saat berada di tempat yang cukup sepi. Untuk melindungi barang-barang berhargamu, sebisa mungkin hindarilah tempat-tempat sepi dan jangan sampai lengah.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya