Liputan6.com, Jakarta - PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) memiliki catatan positif dalam hal ekspor kendaraan dalam keadaan utuh maupun terurai. Pencapaian inipun berbuah manis, hingga pada akhirnya TMMIN mendapatkan Primaniyarta Award untuk ke-9 kalinya.
Sekadar informasi, sejarah ekspor mobil Toyota dari Indonesia diawali ekspor perdana 50 unit Toyota Kijang dalam keadaan utuh (Completely Built Up) ke Brunei pada 1987.
Proyek Innovative International Multi-purpose Vehicle pada 2004 menjadi momentum terbaik kegiatan ekspor Toyota Indonesia.
Advertisement
Posisi strategis sebagai basis produksi Kijang Innova, memberikan peluang yang besar bagi Toyota Indonesia untuk memperluas penetrasi ke pasar global selain memenuhi kebutuhan pasar domestik. Volume ekspor Toyota Indonesia pun melejit menjadi 7.000 unit per tahun.
"Keberhasilan ekspor Kijang Innova ini membuka jalan bagi model-model CBU bermerek Toyota lainnya yaitu Fortuner, Vios, Yaris, Sienta, Avanza, Rush, Agya, Town Ace/ Lite Ace baik yang diproduksi di fasilitas manufaktur TMMIN maupun di PT. Astra Daihatsu Motor (ADM) sebagai bagian dari grup Toyota di Indonesia untuk juga dapat merambah pasar global melalui upaya-upaya ekspansi ekspor," terang Wakil Presiden Direktur TMMIN, Edward Otto Kanter dalam siaran persnya.
Â
Saksikan Juga Video Pilihan di Bawah Ini:
Selanjutnya
Untuk diketahui, total volume kendaraan utuh bermerek Toyota yang diekspor ke mancanegara mencapai 1,4 juta unit sejak pengapalan perdana hingga September 2018.
Selain kendaraan utuh, Toyota Indonesia juga mengekspor kendaraan terurai (Completely Knock Down/CKD), mesin utuh tipe TR dan NR, komponen kendaraan serta alat bantu produksi berupa die (alat bantu dalam proses pengepresan) dan jig (alat bantu dalam proses pengelasan).
Advertisement