Bikers Harus Bisa Kuasai Motor, Bukan Sebaliknya

Saat mengendarai sepeda motor, baik kepasitas mesin besar ataupun kecil harus kita yang menguasai bukan sebaliknya

oleh Arief Aszhari diperbarui 29 Okt 2018, 14:02 WIB
Diterbitkan 29 Okt 2018, 14:02 WIB
Suzuki
PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) melakukan uji kehandalan dan keiritan Suzuki GSX150 Bandit melalui touring Surabaya-Bandung. (SIS)

Liputan6.com, Jakarta - Bagi seorang biker, posisi berkendara merupakan hal yang sangat penting. Dengan memperhatikan hal tersebut, saat melakukan perjalanan dekat ataupun jauh, pengendara tetap selamat sampai tujuan, dan tidak mengalami hal yang tidak diinginkan seperti kecelakaan.

Dijelaskan Doddy Setiadi, Instructor Roda Dua dari Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI), yang perlu diingat, mengendarai sepeda motor bermesin apapun, baik besar atau kecil harus kita yang menguasai sepeda motor.

Bukan sebaliknya, karena mengendarai sepeda motor bermesin besar, pengemudi yang dikuasai tunggangan.

"Untuk posisi berkendara, paling penting yang diperhatikan posisi tangan, tempat duduk, dan kaki. Posisi tubuh penting, begitu juga pandangan harus ke depan sejauh-jauhnya dan melihat satu titik dan tidak melihat ke bawah," jelas Doddy saat memberikan pelatihan berkendara yang baik di acara Road Safety Riding Campaign 2018 Forwot dan MPM, di Bogor, Jawa Barat.

Lanjutnya, saat berkendara sepeda motor wajib hukumnya pengendara membaca semua situasi. Dengan melihat jauh ke depan, halangan atau situasi jauh saja terbaca, begitu juga yang dekat.

"Saat berkendara, lengan harus rilek, dan buka sedikit tangan agar memiliki kekuatan untuk bertumpu. Kebanyakan yang salah adalah posisi tangan digrip, jangan memutar gas naik atau turun, tapi usahakan seperti membuka handle pintu rumah. Mulai sekarang usahakan seperti itu," tegas Doddy.

Saksikan Juga Video Pilihan di Bawah Ini:

Selanjutnya

Selanjutnya, letakan dua jari di rem atau kopling. Dengan begitu, yang melingkar di grip jempol, jari manis, dan juga kelingking.

"Keliling harus melingkar di grip, karena meskipun menjadi jari yang paling kecil tapi merupakan yang paling kuat," tambahnya.

Untuk posisi kaki, selalu rapat, dan jangan keluar. Dengan kaki keluar, itu menunjukan bentuk arogansi sang biker, yang seperti ingin menghalangi jalan pengendara lain.

"posisi kaki yang terbuka juga bisa membuat motor stabil, begitu juga dengan pengguna motor laki alias yang memiliki tangki, usahakan kaki menempel dan menjepit tangki," pungkasnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya