Liputan6.com, Jakarta - Pembeli borongan atau fleet memiliki ceruk yang cukup besar di pasar Tanah Air, di samping penjualan secara retail. Hal tersebut, didorong dengan banyaknya perusahaan atau instansi pemerintah yang membutuhkan banyak kendaraan operasional, dan pastinya melakukan pembelian dengan unit yang cukup banyak.
Begitu menariknya pasar fleet, banyak pabrikan yang mengejar penjualan tersebut, termasuk PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) dengan model smal MPV barunya, Xpander.
Dijelaskan Head of Sales & Marketing Group PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI), Imam Choeru Cahya, berdasarkan data internal pabrikan berlambang tiga berlian tahun lalu, penjualan wholesale sebesar 1.080 juta unit, 30 persennya merupakan pembeli borongan.
Advertisement
Baca Juga
"Boleh dikatakan, 300 ribu unit (30 persen dari total penjualan mobil 2017) itu pasar fleet, dan 40 persennya merupakan MPV," jelas Imam di Terminal 3, Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Selasa (11/12).
Lanjut Imam, untuk saat ini penetrasi Mitsubishi terhadap segmen fleet, khususnya Xpander memang masih kecil, sekitar 5,6 persen (3.700-an unit) di luar instansi pemerintahan.
Bahkan, jenama asal Jepang ini berharap bisa meningkatkan volume fleet hingga 10 persen (15 ribuan unit).
Selanjutnya
"Kenapa Garuda kita bikin seremoni, karena 400 unit (terbesar). Sebelumnya sudah ke perbankan seperti Mandiri, PLN, dan perusahaan lain sudah mulai masuk. Tapi, kami belum bisa penuhi 100 persen, kami bargaining karena kita juga masih maintanance outstanding (SPK sebelumnya sekitar 12 ribuan unit)," tegasnya.
Bahkan, untuk memenuhi pasar fleet yang cukup besar, Mitsubishi bakal menyiapkan divisi fleet tersendiri, yang memang belum ada saat ini di struktur organisasi.
Advertisement