5 Jenis Aki Ini Wajib Anda Ketahui Perbedaannya

Aki merupakan komponen mobil yang cukup penting. Tanpa aki yang sehat, maka beberapa komponen tak bisa berfungsi optimal karena butuh aliran listrik.

oleh Liputan6.com diperbarui 24 Des 2018, 20:16 WIB
Diterbitkan 24 Des 2018, 20:16 WIB
Aki Mobil
Salah pasang kutub aki bisa berdampak negatif. (Herdi/Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta - Aki merupakan komponen mobil yang cukup penting. Tanpa aki yang sehat, maka beberapa komponen tak bisa berfungsi optimal karena butuh aliran listrik.

Parahnya, mobil juga tak bisa menyala, apalagi berjalan. Dalam proses pengapian, mobil butuh aki sebagai baterai atau sebagai perangkat yang memberikan sumber listrik. Aki menyimpan energi listrik dalam bentuk energi kimia.

Menurut laman resmi Daihatsu Indonesia, umumnya aki ada lima jenis. Kelimanya punya spesifikasi, kelebihan, kekurangan, dan harga yang berbeda, apa saja?

Aki Basah

Aki basah adalah aki yang paling umum, paling mudah ditemukan. Dinamakan sebagai aki basah karena di dalam aki ini terdapat cairan elektrolit atau air aki yang berupa asam sulfat. Air aki basah mengandung timah antimoni yang bakal cepat habis karena besarnya potensi penguapan.

Aki ini dijual dengan harga yang murah dibanding jenis aki lainnya. Selain itu, banyak bengkel yang pasti menjualnya atau menerima jasa perawatan aki basah. Akan tetapi, aki basah memerlukan perawatan yang rutin. Penguapan yang terjadi bisa membuat cairan aki cepat habis.

Kemudian, jika tidak dirawat dengan benar, cairan aki bisa tumpah dan merusak komponen-komponen lainnya.

Aki Kering

Meskipun namanya aki kering, bukan berarti jenis aki ini tidak mengandung cairan elektrolit. Aki kering, atau sering juga disebut Maintenance Free, menggunakan cairan elektrolit yang mengandung timah kalsium. Dibanding timah antimoni pada aki basah, timah kalsium lebih hemat dalam proses penguapan. Lalu, aki kering juga tak perlu dirawat sesering aki basah karena aki ini tidak membutuhkan pengisian ulang cairan elektrolit. Aki kering disegel dengan kuat sehingga cairan elektrolit di dalamnya tidak berpotensi untuk tumpah.

Namun, karena kualitas aki kering lebih baik dibanding aki basah, jenis aki ini dijual dengan harga yang lebih mahal. Penyegelan yang kuat juga memiliki dampak tertentu. Ketika kamu melakukan perawatan aki kering, otomatis, kamu mesti mengganti komponen aki kering karena segelnya yang tidak bisa dibuka.

 

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Aki Kalsium

Berbeda dengan kedua jenis aki sebelumnya, kutub aki ini terbuat dari material kalsium. Aki kalsium memiliki tingkat penguapan yang lebih minim daripada aki pada umumnya. Selain itu, daya tahan baterai aki kalsium sangat baik dalam menyalurkan listrik.

Sayangnya, aki kalsium masih kurang populer di Indonesia. Aki ini bakal jarang ditemukan di toko. Pun, jikalau ada, stoknya akan terbatas dan harganya juga tak main-main.

Aki Hybrid

Sesuai dengan namanya, hybrid atau hibrida yang berarti perkawinan, jenis aki ini adalah hasil kombinasi dari aki biasa dengan aki kalsium. Aki ini juga mempunyai tingkat penguapan yang sangat minim dan tidak memerlukan perawatan yang terlalu rutin.Namun, layaknya aki kalsium, aki hybrid jarang ditemukan di toko-toko. Apalagi, cairan elektrolit di dalamnya bersifat korosif serta berbahaya bagi kulit manusia.

Aki Gel

Inilah aki yang paling mutakhir yang disebut sebagai aki berteknologi canggih. Alih-alih menggunakan cairan elektrolit, jenis aki ini justru menggunakan gel. Tentu saja, gel lebih sedikit kemungkinannya untuk tumpah. Kalau gel tumpah, Sahabat juga tidak perlu khawatir karena aki ini tidak menggunakan cairan elektrolit yang bersifat korosif atau berbahaya.

Aki gel hampir bebas dari bentuk perawatan apa pun. Usia pemakaian aki gel bahkan lebih awet daripada jenis aki lainnya. Tidak perlu diragukan lagi, aki gel dijual dengan harga yang begitu mahal. Selain itu, jenis aki ini tidak akan mudah ditemukan di bengkel atau toko-toko.

Sumber: Otosia.com

 

 
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya