Alasan Porsche Memberi Nama 911 pada Mobil Sportnya

Ambil contoh Porsche, dengan penamaan mobil sport ikonisnya, 911. Meskipun memiliki nama yang sangat ikonis, 911 bukan nama pertama yang akan digunakan, karena pabrikan asal Jerman tersebut awalnya menggunakan 901.

oleh Arief Aszhari diperbarui 31 Des 2018, 16:05 WIB
Diterbitkan 31 Des 2018, 16:05 WIB
Porsche 911
Porsche 911 langka lansiran 1964 yang awalnya rusak dan penuh karat kini tampil memukau setelah direstorasi selama tiga tahun. (Carscoops)

Liputan6.com, Jakarta Menentukan sebuah  nama untuk model kendaraan bukanlah perkara mudah. Terutama jika nama tersebut berkaitan dengan nama tempat atau mitologi. Bisa saja nama tersebut tak masuk akal bagi konsumen.

 

Ambil contoh Porsche, dengan penamaan mobil sport ikonisnya, 911. Meskipun memiliki nama yang sangat ikonis, 911 bukan nama pertama yang akan digunakan, karena pabrikan asal Jerman tersebut awalnya menggunakan 901.

Akan tetapi, Porsche langsung mendapatkan surat peringatan dari Peugeot. Pabrikan asal Prancis ini memberikan informasi, jika semua nomor tiga digit dengan nol di tengah merupakan merek dagang yang sudah didaftarkan.

Melihat hal tersebut, Porsche kemudian harus mengubah nama mobil sport ikonis yang memiliki desain eksterior yang merupakan evolusi asli 1963, tahun kelahirannya. Demikian dilansir Carscoops, Selasa (2/1/2018).

Akan tetapi, sebelum mengetahui jika tidak bisa menggunakan angka 901, Porsche memiliki gagasan untuk menambahkan lencana 901 pada tailgates dan dasbor mobil sport-nya tersebut.

Bahkan, pihak Porsche sudah mencetak lencana 901 dan siap digunakan. Kemudian, akhirnya Porsche menyematkan angka 1 dan 1 bersama-sama. Nama tersebut pun menjadi sangat ikonis hingga saat ini.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Calon Pembeli Mobil Listrik Porsche Kebanyakan Pemilik Tesla

Porsche
Mobil listrik Porsche Taycan rencananya dirilis pada 2020. (Porsche)

Perlahan tapi pasti, Porsche akan menjadi produsen mobil listrik. Porsche Taycan bakal menjadi mobil listrik pertamanya. Mobil ini rencananya dirilis pada 2020.

Namun seperti biasa, produsen sudah memperkenalkan mobil barunya jauh hari sebelum mobil resmi dijual. Tujuannya untuk mendapat respon konsumen terhadap produk maupun harga yang akan dikeluarkan nantinya. Porsche juga melakukan hal yang sama untuk mobil listrik pertamanya.

 

 
 

 

Dan faktanya memang terbukti, seperti yang diklaim President & CEO Porsche North America, Klaus Zellmer, seperti yang dilansir CNET saat LA Auto Show. "Sangat menarik mengetahui konsumen penasaran, dan menjadi alasan untuk membuatnya tetap penasasran."

Hal menarik yang didapat Porsche dari ajang itu adalah siapa yang menginginkan mobil listrik mereka. Ternyata, yang penasaran dengan Porsche Taycan bukanlah pemilik-pemilik Porsche sebelumnya. "Lebih dari setengah pemesan Porsche Taycan belum pernah memiliki Porsche," ujar Zellmer. Lantas siapa mereka.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya