Liputan6.com, Jakarta - Penjualan salah satu merek otomotif di Indonesia Kia, yang diwakili agen pemegang merek (APM) Kia Mobil Indonesia (KMI) tengah mengalami kondisi yang tidak menggembirakan.
Bahkan, muncul isu terkait berhentinya penjualan pabrikan asal Korea Selatan tersebut.
Mengkonfirmasi hal tersebut, General Manager KMI Ridjal Mulyadi menjelaskan kepada Liputan6.com, jika untuk sementara waktu beberapa dealer Kia di Jakarta memang mengurangi aktivitas penjualannya.
Advertisement
"Mengurangi aktivitas, dan hanya melayani service saja (setop penjualan mobil)," jelas Ridjal melalui pesan elektroniknya, Jumat (1/2/2019).
Baca Juga
Lanjut Ridjal, pemberhentian penjualan ini hanya terjadi di Jakarta, dan untuk penjualan di daerah lain tetap berjalan normal.
"Kita sedang berupaya kerjasama dengan pihak lain (untuk penjualan di Jakarta). Sementara di Jakarta, dealer kita Kia Mobil Dinamika memutuskan untuk setop penjualan," tambah Ridjal.
Kabar tidak mengenakan terkait keberadaan bisnis KMI di Indonesia tidak hanya terjadi saat ini. Beberapa waktu lalu, KMI juga dikabarkan bangkrut, dan langsung ditepis oleh merek asal Negeri Gingseng tersebut.
Selanjutnya
Terpaan isu bangkrut, tidak hanya disebabkan oleh terus turunnya penjualan Kia, tapi juga karena tak lagi menempati kantor di kawasan Sunter, Jakarta Utara.
Sementara itu, lokasi kantor yang tak lagi ditempati itu disebutkan bukan karena ditutup, melainkan hanya pindah ke lokasi baru di Jalan Garuda, Kemayoran, Jakarta Pusat.
Bahkan, kepindahan tersebut hanya dilakukan divisi servis atau dealer. Sedangkan manajemen dan lainnya masih berlokasi di tempat lama.
"Jujur saja kita lagi ada konsolidasi. Konsolidasi itu salah satunya entah itu perpindahan dealer. Jadi memang kalau yang Sunter, pada Agustus tahun ini pindah ke Jalan Garuda. Di sana ada fasilitas 3S (sales, service & spare part)," pungkasnya beberapa waktu lalu.
Advertisement