Liputan6.com, Jakarta - Mobil dengan transmisi otomatis saat ini semakin banyak ditemui. Penggunaannya yang lebih mudah dan praktis menjadi salah satu alasan utamanya.
Meski demikian, penggunaan mobil bertransmisi manual masih sering digunakan karena harganya yang lebih terjangkau dan konsumsi bahan bakar yang lebih efisien.
Advertisement
Pada mobil bertransmisi manual, keberadaan kopling merupakanan komponen penting dalam membantu perpindahan percepatan mobil, serta mengatur perpindahan gigi.
Advertisement
Baca Juga
Kopling memiliki beberapa komponen penting, seperti Pedal Kopling, Kampas Kopling, Kabel Kopling, Matahari atau Plendes, dan Druk Laher.
Apabila terjadi kerusakan pada salah satu komponen, maka mobil tidak dapat berjalan dengan baik.
Kebiasaan pengemudi saat mengendarai mobil juga menentukan cepat rusak atau tidaknya komponen kopling.
Berikut kebiasaan buruk dalam berkendara yang dapat menyebabkan kopling mobil mudah rusak, seperti dilansir situs resmi Daihatsu, Rabu (20/2/2019).
Selanjutnya
1. Melepas dan Menginjak Kopling dengan Kasar
Hal pertama yang menyebabkan kopling mobil mudah rusak adalah kebiasaan kasar dalam menginjak dan melepas kopling.
Saat melepaskan pedal kopling transmisi yang belum berpindah dan terdengar bunyi kasar pada kopling merupakan salah satu pemicunya. Untuk itu, pengemudi harus memperhatikan keselarasan pedal kopling saat perpindahan transmisi mobil.
2. Injakan Setengah Kopling
Kebiasaan menginjak setengah kopling seperti saat macet dan berada di tanjakan juga menyebabkan kopling berbau menyengat dan mempercepat kerusakan kopling.
Sehingga mengurangi sedikit demi sedikit kebiasaan menginjak setengah kopling supaya mobil tidak mudah rusak sebaiknya dilakukan.
3. Terlalu Sering Menginjak Kopling
Menginjak pedal kopling sepanjang perjalanan juga dapat mempercepat kerusakan kopling. Pasalnya, kebiasaan tersebut menyebabkan bantalan rilis dan plat kopling lebih mudah aus.
Pengemudi harus lebih memperhatikan penginjakan kopling pada saat berkendara, terutama pada saat di tanjakan dan kemacetan.
Â
Advertisement
Selanjutnya
4. Menggantung Pedal Kopling
Ketika jalan menanjak dan macet, biasanya pengemudi sering menggantung pedal kopling. Hal ini menyebab gesekan pada kanvas kopling dan mengakibatkan kopling cepat aus.
5. Posisi Gigi Transmisi Tidak Sesuai dengan Percepatan Mobil
Kebiasaan menggunakan gigi transmisi yang tidak sesuai dengan percepatan mobil juga dapat mempercepat masalah kerusakan kopling.
Misalnya, posisi gigi transmisi berada di gigi satu, akan tetapi kecepatan mobil berada di 30 km/jam. Untuk itu, pengemudi harus lebih menyesuaikan posisi gigi transmisi dengan kecepatan mobil.