Begini Rasanya Jadi Penumpang Wuling Almaz

Setelah pekan lalu resmi diluncurkan, Wuling Motors mengajak sejumlah media massa nasional untuk merasakan sensasi berkendara SUV pertamanya di Indonesia, Wuling Almaz.

oleh Septian Pamungkas diperbarui 07 Mar 2019, 08:04 WIB
Diterbitkan 07 Mar 2019, 08:04 WIB
Wuling Almaz
Wuling Almaz. (Septian / Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta - Setelah pekan lalu resmi diluncurkan, Wuling Motors mengajak sejumlah media massa nasional untuk merasakan sensasi berkendara SUV pertamanya di Indonesia, Wuling Almaz. Acara ini berlangsung 6-8 Maret 2019 dengan rute Jakarta-Bandung via Sukabumi.

"Ini adalah produk keempat kami di Indonesia kami menyebutnya Almaz 'Smart Technology SUV'. Kami mengundang teman-teman media untuk merasakan sensasi pengalaman berkendara Almaz dari sini ke Sukabumi dan berakhir di Bandung," jelas Brand Manager Wuling Motors Indonesia, Dian Asmahani sebelum melepas rombongan dari titik start di Wuling Arista Cengkareng, Jakarta, Rabu (6/3).

Sebagai permulaan, Liputan6.com akan mencoba untuk berbagi pengalaman sebagai penumpang, baik di bangku depan maupun belakang. Sementara informasi mengenai sensasi berkendara akan kami ulas pada artikel berikutnya.

Duduk sebagai penumpang depan, rasanya cukup nyaman. Jok berbalut kulit sintetis tergolong lembut dan empuk. Untuk pengaturannya masih manual, tidak seperti jok pengemudi yang menganut model elektrik.

Leg room maupun head room di bangku bagian depan terbilang lega bagi Liputan6.com yang memiliki tinggi 175cm. Tubuh bisa bergerak leluasa berkat ruang lapang yang ditawarkan.

Rasa yang sama juga dirasakan kala menjadi penumpang belakang. Leg room dan head room begitu lapang, terlebih lagi sudut sandaran jok belakang bisa diatur mundur sehingga dapat lebih rebah.

Hasilnya tubuh jadi lebih rileks dan kaki tidak terlalu menekuk. Pada bagian tengah jok juga terdapat arm rest untuk mendukung posisi duduk lebih santai dan nyaman karena tangan bisa bersandar.

Duduk sebagai penumpang belakang Anda tidak perlu khawatir kekurangan mendapatkan hembusan angin AC. Pasalnya terdapat ventilasi AC di bagian belakang konsol tengah yang bisa Anda atur sendiri tingkat semburannya. Pada bagian ini juga terdapat power outlet untuk mengisi daya baterai ponsel maupun gadget.

 

Selanjutnya

Wuling
Baris kedua menawarkan ruang cukup lapang. (Arief/Liputan6.com)

Menariknya, Wuling Almaz dilengkapi dengan panoramic sunroof yang ukurannya tergolong besar. Selain bisa mendapatkan sensasi melihat langit, fitur ini menurut kami turut memberikan andil dalam memberikan kenyamanan terutama saat dalam guyuran hujan.

Air yang jatuh dari langit lalu menghujam ke mobil tidak terlalu berisik seperti atap mobil pada umumnya. Inilah mengapa kami sebut memberikan kenyamanan karena tidak terlalu terganggu dengan suara air yang beradu dengan atap.

Di samping itu, Almaz juga memiliki peredam kabin yang cukup baik. Suara dari luar mampu diserap secara maksimal sehingga kabin terasa senyap. Meski begitu, suara raungan mesin tetap terasa kala pedal gas diinjak lebih dalam.

Menyoal sistem suspensi, kami merasa karakter Almaz cenderung keras namun masih dalam batas toleransi. Ada plus minus yang dihasilkan.

Kelebihannya adalah body roll yang dihasilkan saat bermanuver tergolong minim. Namun saat melewati jalanan keriting, guncangan yang dihasilkan cukup terasa.

Sekadar informasi, Wuling Almaz hadir dalam satu varian dengan banderol Rp 318,8 juta on the road Jakarta. Ada enam warna yang disuguhkan di antaranya Aurora Silver, Burgundy Red, Starry Black, Dazzling Silver, Carnelian Red dan Pristine White.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya