Liputan6.com, Jenewa - Bugatti memanfaatkan ajang Geneva Motor Show 2019 untuk mempertunjukkan hypercar terbarunya, La Voiture Noire. Mobil ini merupakan interpretasi modern dari Type 57 SC Atlantic karya Jean Bugatti, yang hilang saat perang dunia kedua.
Ketika Jerman menguasai pabrik Bugatti pada 1940-an, mobil ini dikirim ke Bordeaux menggunakan kereta. Namun saat tiba di tujuan, malah tak terlihat di gerbong mana pun. Keberadaannya bahkan masih menjadi misteri sampai sekarang.
Advertisement
Baca Juga
La Voiture Noire didesain begitu mewah, dengan garis dan aksen pada bodi serat karbon yang sangat mendetail. Wajah depannya khas Bugatti, tapi lebih ramping dan ceper. Bagian belakangnya lebih keren lagi, lampu dioda tampak berbaris rapi. Di bawahnya ditempelkan emblem bertuliskan Bugatti yang bisa menyala.
Jantung mekanis La Voiture Noire juga memukau. Bugatti dikenal sebagai pabrikan yang tidak hanya membuat mobil mahal, tapi juga super kencang. Benar saja, silindernya berjumlah 16 buah dengan konfigurasi W. Volumenya mencapai 8 liter, didukung banyak turbo untuk mengoptimalkan performa. Setelan yang diberikan tim desainer La Voiture Noire mengizinkan dapur pacu itu memproduksi tenaga sebesar 1479 Tk dan momen puntir 1.600 Nm. Komponen itu didukung knalpot yang jumlahnya tak tanggung-tanggung. Bukan tiga atau empat seperti mobil kebanyakan, melainkan enam buah. Penggunaannya sekaligus membuat keseluruhan tampilan kendaraan semakin garang, tanpa meninggalkan kesan berlebihan.
“Ini bukan hanya mesin, tapi inti dari kendaraan dan mahakarya teknis. Tak ada mobil lain di dunia ini yang memiliki mesin itu. Bukan hanya bertenaga ekstrem, tapi juga indah penampilannya," ucap Presiden Bugatti, Stephan Winkelmann yang dikutip dari Motor1.com (07/03).
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Selanjutnya
Harganya luar biasa mahal, sebelum dikenakan pajak, La Voiture Noire dibanderol $ 12,45 juta atau Rp 176 miliar. Ketika sudah terkena pajak, langsung melonjak menjadi $ 18,68 juta atau Rp 264,1 miliar. Sayangnya, pembeli baru mendapatkan 2,5 tahun mendatang, lantaran belum dihomologasi.
Walau begitu, kabarnya hypercar ini sudah mendapatkan pembeli pertamanya. Dilansir dari Fortune.com (07/03), bahkan mobil itu langsung ditawar oleh seseorang, sesaat setelah tim desain Bugatti selesai membuatnya. Sayang tak ada informasi lebih jelas siapa konsumennya. Tapi rumor merebak, dibeli Ferdinand Piech, tak lain mantan petinggi Volkswagen yang kini memiliki Bugatti. Jangan-jangan ini teknik marketing belaka.
Sumber: Oto.com
Advertisement