Liputan6.com, Jakarta - Belum lama ini Liputan6.com kembali mendapat kesempatan merasakan performa Wuling Almaz. Sebelumnya kami telah mencoba SUV pertama Wuling di Indonesia tersebut pada Januari lalu di Sirkuit Sentul, Bogor, Jawa Barat.
Kali ini, sesi test drive yang kami lakukan cukup panjang dengan rute Jakarta-Bandung via Sukabumi yang jaraknya nyaris mencapai 500 kilometer. Berbagai medan jalan dengan kondisi yang beragam kami lalui, mulai dari jalan tol yang lengang, kemacetan, hingga jalanan berkelok serta naik turun khas daerah perbukitan.
Advertisement
Advertisement
Baca Juga
Duduk sebagai pengemudi, kami cukup nyaman karena kabin mobil ini tergolong lapang. Pengaturan jok sudah elektrik sehingga membantu sekali dalam mendapatkan posisi ideal.
Pengaturan setirnya hanya mengadopsi fitur tilt tanpa telescopic steering. Sedikit disayangkan memang mengingat harganya yang mencapai Rp 318,8 juta.
Hal yang membuat kami nyaman di balik lingkar kemudi adalah kaca yang lebar sehingga mendukung visibilitas serta setir yang tergolong enteng dan material pelapisnya nyaman saat digenggam.
Lalu bagaimana dengan performa mesinnya? Untuk diketahui, Wuling Almaz menggendong mesin berkapasitas 1.451cc turbo dengan transmisi otomatis CVT 8 percepatan. Tenaga yang dihasilkan mencapai 140 Tk dengan torsi 250 Nm.
Dengan konfigurasi mesin yang digunakan ini tergolong cukup untuk membawa SUV bongsor ini kemana saja. Tenaga yang dihasilkan cukup nendang, baik untuk menyalip kendaraan lain ataupun melibas tanjakan terjal. Perpindahan giginya juga tergolong halus.
Itu kami rasakan saat memacunya di tol Bocimi yang relatif lengang. Lepas gerbang tol, kami langsung tancap gas. Menggapai kecepatan 120 km/jam terasa mudah.
Almaz juga menawarkan mode "Sport" untuk melayani performa tinggi. Dengan mode ini melesat hingga kecepatan 160 km/jam terasa gampang.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Selanjutnya
SUV lima penumpang ini juga terdapat mode "Eco". Saat mode ini diaktifkan tarikan mesin terasa agak berat. Tidak terlalu responsif. Hal ini dapat dimaklumi karena fungsi mode ini untuk membantu mendapatkan konsumsi bahan bakar lebih efisien.
Sayangnya, petunjuk mode ini sudah aktif tergolong kecil. Posisinya berada di panel meter. Akan timbul huruf "E" di bagian tengah bawah layar.
Tidak ada perbedaan warna ataupun jenis huruf dengan petunjuk lainnya sehingga memungkinkan Anda tidak menyadari simbol tersebut.
Wuling Almaz memiliki handling cukup baik. Sistem suspensinya yang rada keras khas SUV membuat body roll mobil ini tergolong minim saat bermanuver. Ayunan suspensi saat melibas jalanan berkelok-kelok tidak terlalu membuat mual penumpang belakang.
Kami pun tidak terlalu banyak mengoreksi setir saat menikung. Sekali tekuk mobil dapat menikung dengan pas.
Dapat disimpulkan, selama menempuh perjalanan cukup panjang ini, Wuling Almaz memberikan kesan yang positif.
Sebagai produk brand Tiongkok yang masih dianggap sebelah mata, Wuling Almaz memiliki kualitas yang tidak kalah dengan brand Jepang.
Advertisement