Liputan6.com, Jakarta - BYD meluncurkan bus listrik terpanjang di dunia bernama K12A. Angkutan massal sepanjang 27 meter milik perusahaan otomotif asal Cina ini akan digunakan TransMileno di Kolombia.
Dikenalkan di markasnya, Shenzhen, Cina, K12A didesain agar dapat menampung 250 penumpang. Dengan muatan sebanyak itu, tentu diperlukan motor listrik yang sangat bertenaga agar bus bisa berakselerasi.
Baca Juga
BYD tampaknya tak main-main, komponen di dalamnya diseting cukup baik, bahkan diklaim dapat menggerakkan kendaraan hingga kecepatan 70 km perjam.
Advertisement
Keunggulan itu turut didukung penggunaan material aluminium yang membentuk tubuhnya. Sehingga bobotnya lebih ringan, tapi tetap memberikan kekuatan struktur yang mumpuni. K12A pun cukup kompatibel untuk pengggunaan pada sistem BRT (bus rapid transit).
“BYD kembali menggunakan teknologi ini, produk reliable dan solusi inovatif yang mampu menyelesaikan dua masalah urban, kemacetan dan polusi. K12A membawa sistem BRT lebih ramah lingkungan, sekaligus mengizinkan penumpang menikmati kesenyapan, perjalanan bebas polusi dan secara bersamaan pengurangan biaya perawatan signifikan bagi operator,” terang Senior Vice President BYD, Stella Li dalam keterangan resminya.
Selanjutnya
Menariknya, bus ini merupakan yang pertama menggunakan penggerak 4WD. Sistem juga bisa diubah menjadi 2WD dengan hanya menggunakan tombol. Model konfigurasi itu, bertujuan memaksimalkan efisiensi penggunaan energi.
Soalnya, dengan beragam kondisi jalan, bus tak selalu membutuhkan penggerak 4WD yang memerlukan banyak tenaga. Klaim BYD, K12A dapat menempuh perjalanan sejauh 300 km dari posisi baterai penuh hingga habis.
Teknologi terkini turut dibenamkan untuk mendukung kenyamanan operator bus. Seperti sistem managemen panas baterai untuk menjaga durabilitas dan keamanan.
Advertisement
Selanjutnya
Kemudian ada sistem regenerasi energi dan desain pintar terintegrasi untuk memaksimalkan jarak tempuh. Selain itu, memudahkan pengisian daya, bus sudah dilengkapi charging port DC dan AC yang bisa diganti-ganti sesuai kebutuhan konsumen.
“Saya telah melihat bus umum sudah bisa dielektrifikasi 100 persen. Saya yakin teknologi ini merupakan tren global masa depan,” ucap Luis Carlos Moreno, CEO of Express dari Kolombia yang mendatangi pabrik BYD.
Hadirnya bus ini sangat berkontribusi dalam mewujudkan lingkungan bersih. BYD sendiri banyak menghadirkan produk otomotif bertenaga listrik.
Menurut data BYD, setiap bus yang dimilikinya, mampu memberikan penghematan penggunaan bahan bakar sebanyak 360 ribu liter sepanjang masa pakai, sekaligus mengurangi emisi CO2 sebesar 80 ton tiap tahunnya.
Sumber: Oto.com