Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta, telah melakukan pra uji coba bus listrik milik Transjakarta. Bahkan, acara ini dihadiri langsung oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bersama Dirut PT Transjakarta Agung Wicaksono, Sekda DKI Jakarta Saefullah dan beberapa pejabat lainnya.
Pra uji coba ini menggunakan dua dari tiga bus yang berasal dari pabrikan Cina, Build Your Dream (BYD). Sedangkan sisanya, dari PT Mobil Anak Bangsa (MAB).
Baca Juga
Permasalah uji coba bus listrik ini, sejatinya adalah waspada banjir, karena Jakarta masih sering mengalami hal tersebut, terlebih jika curah hujan tinggi. Lalu, apakah bus listrik ini sudah aman saat menerjang banjir?
Advertisement
Dijelaskan Presiden Direktur PT Bakrie Autoparts, Dino A. Ryandi, sebagai pemasok bus listrik Tranjakarta, bus ini sudah dites di segala medan. Mulai dari altitude paling tinggi (atmosfir tipis), daratan rendah yang sangta panas, termasuk daerah yang tingkat kelembaban tinggi.
"Mereka (BYD) menjamin tidak ada masalah, karena sirkuit (listrik) tertutup. Sebagian baterai ada di atap," Dino, saat dihubungi Liputan6.com, Senin (29/4/2019).
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Selanjutnya
Lanjutnya, memang ada juga baterai yang berada di atas, namun ada pelindung di depan baterai dan sudah diperhitungkan dengan adanya risiko banjir di Jakarta.
"Misalkan bus terendam banjir, penumpang tidak akan keseterum. Karena closed circuit, dan pastinya ada circuit breaker (pengaman) untuk memastikan arus listrik tidak akan keluar," pungkasnya.
Misalkan saja bus listrik BYD tipe K9. Bus tersebut dilengkapi dengan fitur perlindungan short circuit protection, over-temperature protection, dan lightning protection. Perlindungannya sudah mengadopsi standar IP55.
"Kalau menerjang banjir dengan ketinggian wajar masih bisa. Tapi jika misalkan banjir setinggi 1 meter sebaiknya jangan dicoba," pungkasnya.
Advertisement