Ternyata, Berkendara Terlalu Pelan Bikin Mobil Boros

Beragam cara dilakukan oleh konsumen agar mobil tidak boros bahan bakar. Salah satunya adalah menyetir dengan perlahan-lahan.

oleh Liputan6.com diperbarui 13 Mei 2019, 10:11 WIB
Diterbitkan 13 Mei 2019, 10:11 WIB
Isi Bensin
Ilustrasi Isi Bensin (Foto: The Truth About Car).

Liputan6.com, Jakarta - Beragam cara dilakukan oleh konsumen agar mobil tidak boros bahan bakar. Salah satunya adalah menyetir dengan perlahan-lahan.

Tapi benarkan cara itu? Menurut Zing, berkendara dengan kecepatan rendah justru akan menghabiskan bahan bakar.

Lebih tepatnya berkendaralah dengan kecepatan sedang jika ingin lebih hemat bensin. Sedangkan berkendara dengan kecepatan terlalu tinggi juga bisa membuat konsumsi bensin boros.

Mengapa begitu? Sebab, mengemudi terlalu lambat malah tak efisien. Mesin berputar pada 1.000-3.000 rpm sementara kecepatan mobil rendah, tak sesuai dengan jumlah putaran mesin. Maka bahan bakar lebih banyak terpompa untuk setiap siklus rotasi.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Hambatan Udara

Saat melaju pelan, hambatan udara lebih sedikit. Sementara melaju kencang akan meningkatkan hambatan. Contohnya, kendaraan dengan kecepatan 80 kpj akan memiliki hambatan udara 8 kali kecepatan 40 kpj.

Meningkatkan kecepatan akan menambah hambatan udara. Jadi mesin harus bekerja lebih keras untuk mengaasi hambatan. Itu kenapa, saat ngebut rasanya perjalanan sebentar tapi bensin habis banyak.

Kendaraan yang melaju pada kecepatan 48-80 kpj dianggap paling efisien bahan bakar. Pengecualian untuk kendaraan yang dirancang menitikberatkan pada aerodinamis.

Sumber: Otosia.com

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya