Suzuki Swift Dilarang Masuk ke New Zealand, Ini Penyebabnya

Di sana, Suzuki Swift menjadi mobil yang populer. Alasannya, karena keandalan, daya tahan, dan harga yang terjangkau membuatnya disukai konsumen Selandia Baru.

oleh Liputan6.com diperbarui 01 Jul 2019, 09:06 WIB
Diterbitkan 01 Jul 2019, 09:06 WIB
Suzuki Swift Sport (Foto:Carscoops)
Suzuki Swift Sport (Foto:Carscoops)

Liputan6.com, Wellington - New Zealand atau Selandia Baru bergantung pada impor mobil baru dan mobil bekas untuk pasar domestik mereka. Hal ini disebabkan negara ini tak memiliki pabrik perakitan mobil. 

Di sana, Suzuki Swift menjadi mobil yang populer. Alasannya, karena keandalan, daya tahan, dan harga yang terjangkau membuatnya disukai konsumen Selandia Baru.

Hanya saja kini pemerintah Selandia Baru disebut melarang mobil bekas yang tidak memenuhi standar keselamatan. Melansir Rushlane, terkait hal itu, Suzuki Swift buatan 2011 hingga 2016 termasuk di dalamnya.

Sebab, generasi Suzuki Swift saat itu hanya mendapatkan peringkat 1-bintang. Sedangkan mobil berperingkat keselamatan hanya 1-bintang dan 2-bintang akan dilarang.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Bantahan Suzuki

Rupanya hal itu membuat Suzuki tak sepakat. Pabrikan Jepang itu mengatakan bahwa menerapkan norma keselamatan pada mobil tua itu tak relevan. Suzuki mengatakan bahwa semua model Swift, termasuk tahun 2011, memiliki peringkat keamanan setinggi mungkin ketika diluncurkan.

Suzuki juga mengatakan bahwa semua mobil Swift baru yang diimpor ke Selandia Baru memiliki peringkat keamanan ANCAP 4-bintang ke atas. Peringkat keselamatan mobil bekas didasarkan pada data kecelakaan nyata, sedangkan mobil baru dinilai berdasarkan sistem ANCAP yang dilakukan secara global.

Selain Suzuki Swift, ada Toyota Corolla dan Mazda Demio yang juga bernasib sama. Model Swift Pra -2016, Toyota Corolla pra-2008, dan semua model Mazda Demio tak lagi diimpor di Selandia Baru.

Sumber: Otosia.com

 

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya