Liputan6.com, Jakarta - Kebutuhan mobil bertransmisi otomatis semakin meningkat di kota-kota besar. Kemacetan lalu lintas yang semakin parah, menjadi alasan konsumen memilih mobil yang lebih praktis dan nyaman.
Meski begitu, banyak di antara pengguna mobil yang belum sepenuhnya paham kode yang berada di sisi tuas transmisi otomatis. Dikenal sebagai tuas transmisi Gate Type, ada alasan di balik nama tersebut.
Advertisement
Baca Juga
Tuas transmisi otomatis Gate Type yang menjadi ciri khas mobil Toyota memiliki alur transmisi yang dibuat berkelok, untuk menghindari kesalahan pengemudi ketika mengoperasikan tuas transmisi.
Sementara untuk kode, standarnya adalah P, R, N, D, 3, 2, dan L. Ada juga yang dilengkapi posisi + dan – di sisinya, tergantung tipe mobil.
P adalah singkatan dari Parking atau parkir. Di posisi ini, transmisi dalam posisi terkunci dan mobil tidak bisa digerakkan. Sebagai pengaman agar mobil tidak jalan sendiri atau didorong saat parkir.
R adalah singkatan dari Reverse alias mundur. Posisi ini dipakai saat Anda ingin memundurkan mobil, seperti ketika parkir di mal atau masuk garasi rumah.
N adalah singkatan dari Neutral atau netral. Dalam posisi ini, tidak ada hubungan antara mesin dan transmisi. Umum dipakai saat berhenti menunggu lampu lalu lintas atau di tengah kemacetan.
D adalah singkatan dari Drive alias jalan. Posisi ini dipakai saat Anda berkendara maju. Posisi gigi transmisi akan berpindah sendiri sesuai kecepatan dan beban kendaraan. Anda tinggal mengatur pedal gas dan pedal rem.
Posisi berkendara
Sementara angka 3, Anda tetap bisa berkendara normal. Hanya saja, posisi gigi tertinggi cuma sampai 3. Biasa digunakan bila Anda butuh akselerasi pertengahan di jalan tol.
Sedangkan untuk 2 dan L, sama dengan 3. 2Â menahan gigi tertinggi di gigi 2 dan L menahan gigi tertinggi di gigi 1. Biasa dipakai saat Anda butuh efek engine brake di jalan menurun tajam atau panjang, serta bila berhadapan dengan tanjakan curam.
Sebenarnya bisa saja Anda tidak memindahkan gigi dari D ke 3 atau 2 dan 1 saat jalan turun, namun konsekuensinya rem mobil akan dipaksa bekerja lebih keras.
Begitu juga ketika menanjak, bila mobil Anda memiliki momentum yang cukup, masih bisa mengandalkan posisi gigi di D. Masalahnya, jika ruang untuk bergerak terbatas sedangkan tanjakan di depan lumayan berat untuk ditaklukkan.
Beberapa mobil Toyota memiliki posisi + dan – untuk Anda yang ingin memindahkan sendiri posisi gigi ala transmisi manual untuk kebutuhan akselerasi dan deselarasi sehingga mendapatkan reaksi yang sigap dan spontan dari mobil.
Di sisi tuas transmisi juga ada sebuah tombol dengan tulisan Shift Lock di bawahnya. Tombol ini dipakai untuk melepas pengunci tuas transmisi sehingga dapat dipindah ke posisi N saat mesin mati. Bermanfaat saat Anda parkir paralel.
Advertisement