Perawatan Mobil Pabrikan Jerman Lebih Mahal dari Brand Eropa Lainnya, Benarkah?

Mobil-mobil brand Eropa umumnya ditawarkan dengan harga tinggi. Lalu apakah biaya perawatannya juga tinggi?

oleh Liputan6.com diperbarui 10 Jul 2019, 15:08 WIB
Diterbitkan 10 Jul 2019, 15:08 WIB
Resmi Mengaspal, Begini Penampakan BMW Seri 8 Coupe
Penampakan all new BMW Seri 8 Coupe saat peluncuran di Jakarta, Jumat (17/5/2019). BMW Seri 8 Coupe memiliki lampu utama laserlight paling ramping dibandingkan seluruh model BMW. (Liputan6.com/HO/Dani)

Liputan6.com, Jakarta - Mobil-mobil brand Eropa umumnya ditawarkan dengan harga tinggi. Lalu apakah biaya perawatannya juga tinggi?

Melansir Zing, Whocanfixmycar.com, mencoba membandingkan biaya perawatan mobil-mobil Eropa. Biaya itu termasuk perawatan dalam setahun, service fee, dan penggantian partisi tak terduga.

BMW 5-Series, dalam setahun menghabiskan USD 731 atau sekitar Rp 10,3 juta (Kurs USD 1 = Rp 14.116). Lalu Mercedes-Benz C-Class sebanyak USD 696 (Rp 9,8 juta), Volkswagen Passat USD 679 (Rp 9,5 juta). Tercatat, 50 persen mobil Jerman menghabiskan biaya perawatan mahal.

Whofixmycar.com juga mendata mobil dengan biaya perawatan ekonomis. Ada Fiat Punto yang menjadi model dengan biaya perawatan murah, hanya USD 318 (Rp 4,4 juta) per tahun.

Juga ada Peugeot 206 yang menghabiskan biaya USD 354 (Rp 4,9 Juta) dan Mercedes-Benz A-Class USD 361 (Rp 5,1 juta).

 

Data

Situs ini juga melakukan pendataan biaya perawatan mobil dengan usia yang berbeda, mulai dari yang terbaru hingga berusia 15 tahun. Data ini diambil selama periode September 2017 hingga September 2018.

Selain itu, situs Whocanfixmycar.com juga menganalisis kebutuhan berapa kali mobil harus direparasi, yang dikombinasikan dengan data registrasi untuk melihat seberapa reliabelnya mobil tersebut.

Menurutnya, Audi A1 adalah mobil paling reliabel dengan 1.610 modifikasi dan kemudian Renault Clio, 1.249.

Sumber: Otosia.com

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya