Liputan6.com, Jakarta - Perkembangan industri otomotif di Malaysia perlu diakui selangkah lebih maju dibanding Indonesia. Ketika pasar nasional masih menunggu dan bertanya terkait kehadiran Esemka yang digadang-gadang sebagai mobil nasional (mobnas), Negeri Jiran sudah memiliki rencana serius untuk pengembangan merek nasional pengganti Proton.
Menurut laporan Paultan, Malaysia telah memiliki penawaran sebagai New National Car Project (NNCP) atau mobnas baru.
Advertisement
Baca Juga
Salah satu nama yang mencuat, adalah Elenvi Otomotif yang tengah mempersiapkan proposal untuk membangun kendaraan listrik di Malaysia. Mendukung hal tersebut, bakal ada investasi swasta sebesar 5 miliar ringgit Malaysia atau setara dengan Rp16,9 triliun.
Sementara itu, dijelaskan Ketua Lembaga Penelitian Ekonomi Malaysia (MIER), Tan Sri kamal Salih, investasi tersebut untuk membangun pabrik kendaraan listrik di Negeri Sembilan. Model ini akan dikembangkan bersama oleh Elenvi dan seorang investor lokal yang tidak disebutkan namanya.
"MIER telah ditugaskan oleh Elenvi dan investor untuk melakukan studi kelayakan dan rencana bisnis investasi dan keuangan yang akan disampaikan kepada Perdana Menteri (PM), Mahathir Mohammad untuk jadi pertimbangan," jelasnya.
"Ini adalah investor sektor swasta dan terserah dia untuk memutuskan apakah itu akan menjadi mobil nasional ketiga kami," tegasnya.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Persaingan
Lanjut Kamal, model listrik pertamanya ini akan diluncurkan oleh Perdana Menteri pada Oktober 2019, dan kendaraan ini akan dirancang untuk pasar lokal dan ekspor. Lembaga itu juga sebelumnya telah menandatangani beberapa nota kesepakatan (MoU) dengan 20 mitra strategis untuk proyek kendaraan listrik, termasuk dengan Elenvi.
Elenvi sendiri, akan melawan konsorsium Alam Perkasa (APC), yang berencana untuk membuat mobil baru dengan Malaysian International Motor Company (Mimco). Rencananya, mobil debutnya merupakan SUV listik, dan akan mejeng di Geneva Motor Show 2020 sebelum diluncurkan pada 2022.
Advertisement