3 Cara Jitu Mengenali Bensin Oplosan

Saat membeli bensin di pedagang eceran, tak ada salahnya jika Anda lebih teliti. Masalahnya, ada kemungkinan Anda membeli bensin di pedagang nakal.

oleh Liputan6.com diperbarui 08 Agu 2019, 10:02 WIB
Diterbitkan 08 Agu 2019, 10:02 WIB
Mulai 1 Maret 2015, Harga Premium Naik Rp 200 Per Liter
Seorang pedagang bensin eceran jenis premium merapikan jualannya di kawasan Petamburan, Jakarta, Senin (2/3/2015). Pemerintah kembali menaikkan harga BBM jenis Premium sebesar Rp 200 per liter per 1 Maret 2015 pukul 00.00 WIB. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta Saat membeli bensin di pedagang eceran, tak ada salahnya jika Anda lebih teliti. Masalahnya, ada kemungkinan Anda membeli bensin di pedagang nakal.

Jika kendaraan menggunakan bensin oplosan, bisa-bisa komponen dalam mesin rusak. Dampak terburuknya adalah turun mesin.

Maka itu, para pemilik kendaraan minimal harus bisa membedakan mana bensin asli dan mana bensin oplosan. Dilansir Wahana Honda, ada tiga cara mudah membedakan bensin asli dengan bensin oplosan.

1. Perhatikan Warna

Warna bahan bakar setiap jenis berbeda-beda. Premium memiliki warna kuning cerah, Pertalite berwarna hijau, dan Pertamax 92 berwarna biru, serta Pertamax Turbo berwarna merah. Umumnya, bensin yang asli akan berwarna bagus.

Perhatikan dasar botol jika membeli di pedagang eceran. Bensin asli tak memiliki banyak endapan di dasar botol. Bahan bakar asli selalu terlihat bening tanpa kontaminasi bahan lain.

 


2. Pakai Koran Bekas

Ilustrasi
Ilustrasi koran. (dok. pexels.com/Kaboompics)

Cara lainnya adalah menguji bensin dengan koran. Caranya, celup atau siram koran dengan bensin. Jika tulisan pada koran baik-baik saja, maka itu adalah bensin asli. Sebaliknya, jika luntur artinya itu oplosan.

Sebab, kebanyakan pengoplos menggunakan minyak tanah sebagai bahan campuran. Sedangkan tinta koran tidak tahan dengan kandungan minyak tanah.


3. Pakai Jari Tangan

Jari tangan pria (iStock)
Ilustrasi jari tangan pria. (iStockphoto)

Caranya sederhana, Anda hanya perlu memasukkan jari ke dalam bensin. Tunggu beberapa detik dan amati bagaimana penguapan yang terjadi pada bahan bakar di jarimu.

Jika mendapati bensin mudah hilang atau mengering, maka hal tersebut adalah tanda kalau bahan bakar tersebut murni. Sebaliknya, jika beberapa detik tak ada perubahan dan meninggalkan zat sisa, maka itu adalah bensin oplosan.

Perlu diketahui, bensin adalah zat yang cepat menguap. maka dari itu, tempat penyimpanannya di motor pun dibuat rapat dan kedap akan udara. 

Sumber: Otosia.com

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya