Kenangan Saat BJ Habibie Bonceng Soeharto Keliling Istana Negara

Pria dengan nama lengkap Bacharuddin Jusuf Habibie (BJ Habibie) ini suka mengendarai motor gede (moge).

oleh Arief Aszhari diperbarui 12 Sep 2019, 13:00 WIB
Diterbitkan 12 Sep 2019, 13:00 WIB
Gaya BJ Habibie Naik Moge Berkeliling Istana Membonceng Soeharto (Habibie Center)
Gaya BJ Habibie Naik Moge Berkeliling Istana Membonceng Soeharto (Habibie Center)

Liputan6.com, Jakarta - Indonesia tengah berduka atas kepergian mantan Presiden Republik Indonesia (RI) ke-3, BJ Habibie. Banyak jasa yang bisa dikenang dari pria kelahiran Pare-Pare 25 Juni 1936 ini, seperti di bidang ilmu pengetahuan dan dirgantara.

Namun, di luar itu semua, pria yang dijuluki Mr Crack ini juga gemar dengan otomotif. Bahkan, pria dengan nama lengkap Bacharuddin Jusuf Habibie ini suka mengendarai motor gede (moge). Hal itu, terlihat dari beberapa foto kenangan beliau yang juga sempat membonceng mantan Presiden Soeharto di Istana Negara.

Mengutip dari berbagai sumber, meskipun hanya berkendara di Istana Negara, namun baik Habibie maupun Soeharto tetap berkendara dengan memperhatikan keselamatan, seperti menggunakan helm dan jaket.

Dalam foto lainnya juga, terlihat juga posisinya bertukar. Soeharto membonceng Habibie. Namun, motor yang digunakan tidak seperti biasa melainkan yang menggunakan tempat duduk di samping atau sespan. Terlihat, Soeharto mengendarai sepeda motor dan Habibie duduk di sespan.

Dunia otomotif memang cukup dekat dengan Habibie. Saat masih sebagai Menristek di era Presiden Soeharto, BJ Habibie menginisiasi mobil nasional Maleo. Maleo menggendong mesin 1.200 cc tiga silinder yang merupakan mesin baru hasil kerja sama dengan Orbital, perusahaan otomotif asal Australia.

Sayang, dana proyek yang diinisiasi oleh BJ Habibie ini kemudian tersedot untuk proyek mobil nasional lainnya. Proyek Maleo pun gagal sebelum diproduksi massal.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Permudah Masyarakat Melayat BJ Habibie, Ganjil Genap di 3 Jalan Ini Tak Berlaku

Aturan ganjil genap di tiga ruas jalan yaitu Jl. HR Rasuna Said, Jl. Gatot Soebroto, dan Jl. MT Haryono tak diberlakukan oleh Gubernur DKI Anies Baswedan.

Anies mengatakan, aturan tersebut diberlakukan khusus pagi ini agar masyarakat dapat melayat ke Presiden ke-3 Indonesia Bacharuddin Jusuf Habibie (BJ Habibie).

 

 
 

 

"Untuk beri kesempatan masyarakat yang hendak takziyah ke rumah duka alm. Pak BJ Habibie, maka khusus pada Kamis pagi (12/9/2019), aturan ganjil-genap tidak diberlakukan di Jl. HR Rasuna Said, Jl. Gatot Soebroto, dan Jl. MT Haryono," tulis Anies Baswedan dalam akun Twitter-nya, Kamis (12/9/2019).

Namun, Anies menambahkan, pada sore harinya, aturan ganjil genal di tiga ruas jalan tersebut kembali diberlakukan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya