4 Mobil Ini Punya Modifikasi Unik yang Tak Terbayangkan

Liputan6.com, Jakarta - 50 mobil modifikasi pilihan NMAA (National Modificator & Aftermarket Association) mejeng di gelaran Indonesia Modification Expo (IMX) 2019. Dari seluruh hasil karya modifikasi tersebut, setidaknya ada 4 mobil yang menyembunyikan keunikan yang dimilikinya. Apa saja?

Honda Civic EG

Penampilan Civic Estilo ini sangat gahar, siap melahap trek lurus. Material carbon kevlar, serta ban gemuk tak bertapak yang melewati batas sepatbor, menjadi pusat perhatian. Terlihat jelas dari luar kabinnya yang ‘telanjang” dan hanya tersedia satu bangku. Bahkan ada kantong parasut melekat di bagasi. Seluruh ciri-ciri ini menandakan keseriusannya di ajang drag race.

Dapur pacu mengandalkan mesin berkode H22, seperti yang ditemukan pada Honda Prelude atau Accord. Jeroan mesin ini tentu tak dibiarkan standar. Kapasitas mesin ditingkatkan menjadi 2.300 cc. Port polish pada kepala silinder diutamakan untuk kebutuhan kompetisi. Camshaft Skunk2 Pro 3 mengganti tugas noken as bawaan. Demi peningkatan output tenaga yang signifikan, ditambahkan unit turbo dari Precision Turbo Gen 2 6785 CEA.

Ada bagian yang janggal ketika hasil modifikasi tersebut ditelisik lebih dalam. Ban belakangnya ternyata lumayan lebar. Padahal, mobil drag race yang berpenggerak roda depan, seperti Civic, umumnya menggunakan ban belakang yang jauh lebih kurus. Setelah melongok kolongnya, barulah kami bisa menyimpulkan, Civic ini ternyata berpenggerak empat roda. Ubahan drivetrain sudah pasti dilakukan. Dari data yang kami terima, Civic ini menggunakan sistem AWD dari CR-V generasi pertama dengan subframe milik Civic EK5 untuk menopang gardan belakang.

Tampilan Toyota Land Cruiser Hardtop ini sekilas cocok untuk pameran mobil klasik. Dengan kelir hijau yang mengilap, jip ini terlihat standar dan orisinal. Dop krom yang menempel di roda, mendongkrak aura klasiknya. Memang ubahan eksteriornya tidak kentara, hanya ban Maxxis gambot yang terpampang jelas. Ternyata jip ini menggunakan pelek custom, modelnya dibuat seperti pelek orisinal.

Jangan sesekali meremehkan performanya. Bagaikan serigala berbulu domba, Jip FJ40 ini mengusung mesin Chevrolet V8 6.000 cc. Dapur pacunya sanggup mengail tenaga hingga 370 Tk dan disambungkan ke transmisi kompetisi. Transfer case menggunakan milik FJ60 untuk menyeimbangkan tenaga yang dihasilkan mesin.

Modifikasi sektor kaki-kaki dilakukan agar pengendaliannya lebih stabil. Konstruksi per daun diubah menjadi 4-link suspension. Daya pengereman pastinya perlu ditingkatkan. Pro Rock menyematkan kit rem cakram Willwood dengan caliper 4 piston (depan) dan 2 piston (belakang).

Mobil satu ini tampaknya ingin dilirik banyak orang. Sisi eksteriornya menggunakan material karbon kevlar berkelir red candy. Livery dihadirkan dengan balutan vinyl wrapping berwarna krom. Penggunaan body kit lebar dari Rocket Bunny serta sayap besar, seakan ingin tonjolkan kemampuan yang dimiliki. Aura balap semakin terpancarkan ketika melihat pelek centerlock dari BBS.

Untungnya, potensi daya yang dimiliki selaras dengan sampul eksteriornya. Mesinnya tidak lagi berkonfigurasi datar. Jantung mekanis mengandalkan LSX V8 dari Chevrolet. Inilah identitas yang membuat kami tertarik. Mesin V8 nya tidak dibiarkan standar, berbagai komponen dimodifikasi, sehingga membuat mesin ini sanggup hasilkan output 575 Tk.

Sektor kaki-kaki turut mendapatkan ubahan. Sistem pengereman Brembo dipercaya sebagai daya penghentian mobil ini. Suspensi Coilover Bags merek AirRex disematkan untuk menyesuaikan kondisi jalanan yang dilalui. Kantung udaranya memungkinkan pengaturan tinggi mobil. Uniknya, pelek yang diusung hanya memiliki satu baut, seperti yang terdapat di mobil balap.

Honda S2000 ini memang kurang mencuri perhatian pengendara lain di jalan raya. Modifikasi eksteriornya minimalis, meliputi add-on lips dan side skirt, serta penggunaan pelek milik Mugen NSX. Tongkrongannya pun terbilang dewasa karena tidak dibuat serendah mungkin.

Lain halnya ketika melihat S2000 ini di gelaran IMX 2019. Kap mesin terbuka untuk menonjolkan sebuah identitas yang unik. Ruang mesin tampak kosong tanpa kabel dan slang yang melintang. Menariknya, Ada sentuhan humor yang sukses membuat perut kami tergelitik: Grafik bungkus mie instan di tutup kepala silinder. Sepertinya tidak banyak modifikator yang terbersit untuk melakukan hal yang sama.

Di balik selera humornya yang agak nyeleneh, ternyata terdapat modifikasi yang cukup serius. Pasokan udara masuk melalui Individual Throttle Body merek Toda. Jeroannya dimodifikasi dengan menggunakan noken as dan per klep Skunk2. Pistonnya juga diganti dengan keluaran Wiseco, serta beberapa peranti lain untuk meningkatkan performa mesin.

Sumber: Oto.com