Liputan6.com, Jakarta - Tokyo Motor Show 2019 menjadi saksi peluncuran Kawasaki Ninja 250 4 silinder atau ZX-25R. Meski mengadopsi mesin 4-silinder, wujudnya nyaris sama dengan Ninja 250 yang dijual di Indonesia. Apa bedanya?
Jelas paling kentara ada di jantung pacunya. Mesin Ninja ZX-25R terdiri atas 4-silinder dengan total kapasitas 249 cc berpendingin cairan, DOHC, 16 katup. Sedang Ninja 250 lokal, mesinnya 2-silinder, 4 tak, DOHC dengan 8 katup, kapasitas mesin tetap sama 249 cc. Jika merujuk dari data pabrikan, Ninja domestik punya daya 39 Tk dan torsi 23,5 Nm. Sementara si 4 piston belum ada informasi resmi mengenai tenaga yang dihasilkan. Namun beberapa isu menyebutkan, tenaga maksimumnya tembus 45 Tk.
Advertisement
Baca Juga
ZX-25R maupun Ninja 250 dibekali dual-keen LED headlight, fairing sporty dan buntut yang meruncing. Namun, jika diperhatikan lebih detail, terdapat beberapa perbedaan. Bagian depan si 25R jelas lebih lebar dan menggembung padat. Karena imbas ukuran mesin yang menampung 4 buah piston. Belum lagi 4 buah pipa knalpot yang terpampang jelas di belakang ban. Bentuk knalpot pun beda, model underbelly layaknya Kawasaki Ninja 650.
Terdapat sedikit perbedaan wajah pada Kawasaki Ninja250. Si 4-silinder punya lubang udara di atas kedua lampu depannya, kayak seri ZX lainnya. Wujud windshield-nya juga terlihat berbeda dari versi lama. Ornamen ala winglet MotoGP yang menempel di fairing berbeda. Model baru lebih tebal menyesuaikan lebar bodi. Sepatbor depannya lebih pipih dan sporty, beda dengan Ninja dual piston yang lebih panjang. Bentuk frame slider di bodi tengah juga berbeda.
* Dapatkan pulsa gratis senilai jutaan rupiah dengan download aplikasi terbaru Liputan6.com mulai 11-31 Oktober 2019 di tautan ini untuk Android dan di sini untuk iOS
Shockbreaker
Lalu bagian sok depan, Ninja ZX-25R sudah pakai tipe upside down dengan Separate Function Fork-Big Piston, jenis sok yang biasa digunakan motor gede (moge). Kalau Ninja 2-silinder pakai model teleskopik biasa. Si model baru memang hanya dibekali single-disc brake di masing-masing rodanya.
Namun, untuk menjinakkan mesin 249 cc 4-silinder, pabrikan asal Jepang itu menyematkan kaliper monoblock radial-mount di depan rem depan. Bentuknya memang bulat biasa, metode pemasangan radial biasanya membuat pengereman lebih baik. Sedang si lokal menganut model wavy, meski kalipernya terpasang dengan cara konvensional.
Advertisement
Rangka
Rangka si model baru pakai teralis dengan high-tensile steel. Material frame model ini lebih kuat, karena biasa digunakan sebagai batang penghubung untuk pesawat terbang. Lengan ayun versi anyar tidak lagi gunakan model kotak, melainkan menggunakan swing arm banana. Ia disandingkan dengan horizontal back link monoshock. Untuk pelek masih sama dengan versi Ninja 250.
Dibanding dengan 2-silinder, Ninja model baru punya fitur yang lebih canggih. Semacam quick shifter, Kawasaki Traction Control dan juga power modes. Kemungkinan juga sudah disematkan pengereman bersensor alias ABS. Sayangnya, belum ada informasi mengenai speedometer untuk si Ninja 4-silinder.
Sumber: Oto.com