Chevrolet Hengkang dari Indonesia, Bagaimana Pelayanan After Salesnya?

General Motors (GM), siap menghentikan penjualan Chevrolet di Indonesia, akhir Maret 2020. Meski tak lagi menghadirkan kendaraan andalannya di pasar domestik Tanah Air, pabrikan otomotif asal Amerika Serikat ini mengaku akan tetap memberikan pelayanan after sales.

oleh Dian Tami Kosasih diperbarui 29 Okt 2019, 16:03 WIB
Diterbitkan 29 Okt 2019, 16:03 WIB
Dealer resmi Chevrolet di Jakarta
Dealer resmi Chevrolet di Jakarta

Liputan6.com, Jakarta - General Motors (GM), siap menghentikan penjualan Chevrolet di Indonesia, akhir Maret 2020. Meski tak lagi menghadirkan kendaraan andalannya di pasar domestik Tanah Air, pabrikan otomotif asal Amerika Serikat ini mengaku akan tetap memberikan pelayanan after sales dengan maksimal.

Hal itu diungkapkan beberapa tenaga kerja dealer Chevrolet yang enggan disebutkan namanya kepada Liputan6.com, Selasa (29/10/2019).

"Pasti kalau pelayanan after sales, karena memang pelayanan terbaik akan tetap kami berikan. Selain itu sudah ada peraturannya terkait after sales," katanya di salah satu dealer resmi Chevrolet.

Tak hanya satu dealer resmi, pekerja lainnya juga mengaku ketersediaan suku cadang selama 10 tahun akan diberikan Chevrolet bagi konsumennya di Tanah Air.

"Enggak usah takut, suku cadang (Chevrolet) itu paling tidak selama 10 tahun pasti ada. Soalnya memang berjualan mobil itu juga harus sama pelayanan suku cadangnya," ujar pekerja lainnya.

* Dapatkan pulsa gratis senilai jutaan rupiah dengan download aplikasi terbaru Liputan6.com mulai 11-31 Oktober 2019 di tautan ini untuk Android dan di sini untuk iOS

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Tidak Memberikan Keuntungan

Hector Villarreal, President GM Asia Tenggara menjelaskan, GM tidak memiliki segmen pasar otomotif yang dapat memberikan keuntungan berkesinambungan di Indonesia.

"Faktor-faktor ini juga membuat kegiatan-kegiatan operasional kami menjadi semakin terpengaruh oleh faktor-faktor yang lebih luas di Indonesia, seperti pelemahan harga komoditas dan tekanan mata uang asing," tegasnya.

Dengan keputusan ini, GM juga mengumumkan dengan berat hati, jika hal ini ini akan memiliki dampak pada beberapa karyawan. "Dalam hal ini, GM akan memberikan pesangon yang sesuai dalam proses peralihan ini. Kami juga berkomitmen untuk membantu para pihak dalam proses peralihan ini," tambahnya.

"Para pemilik Chevrolet juga dapat memastikan bahwa kami akan tetap mengakui keberlakuan seluruh jaminan kendaraan dan memberikan layanan purna jual. Kami akan tetap melayani setiap pelanggan untuk perawatan dan perbaikan kendaraan Chevrolet mereka di outlet resmi kami di seluruh Indonesia," pungkas Villareal.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya