Liputan6.com, Jakarta - Saat musim hujan, pemilihan ban sepeda motor menjadi faktor penting ketika berkendara dalam kondisi jalan basah. Semua pabrikan sepeda motor telah memasangkan ban yang memang bisa digunakan saat kering maupun basah.
Lantas bagaimana dengan motor trail? Benarkah ban model pacul berisiko tergelincir saat digunakan di aspal yang basah?
Advertisement
Baca Juga
"Ban dengan blok besar gini biasanya malah tidak licin karena buangan airnya biasanya lebih banyak dari ban harian biasa. Namun untuk ban trail ini kebanyakan dirancang untuk offroad sehingga saat dipakai di jalan aspal menjadi kurang nyaman," buka Dodiyanto - Senior Brand Executive dan Marketing Product Development PT Gajah Tunggal Tbk selaku produsen ban sepeda motor IRC.
Menurut Dodi, ban model pacul tetap bisa digunakan saat musim hujan. Bahkan katanya, jenis ban ini punya blok pattern besar dan memiliki kedalaman pattern yang lebih dalam sehingga pembuangan air lebih banyak daripada ban biasa. "Makanya digunakan untuk motor trail saat di offroad fungsinya juga untuk membuang lumpur lumpur atau tanah saat di jalan offroad," terangnya.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Harus Perhatikan Ini
Jika ban trail sudah terlanjur terpasang di motor tidak masalah katanya. Menggunakan ban trail dengan tipe soft compound dianjurkan. Makanya ban tipe ini untuk kompetisi. Hanya saja jika digunakan harian sebaiknya tetap memperhatikan tekanan angin, terutama ketika musim penghujan.
"Kebanyakan rider yang menggunakan ban trail untuk harian menurunkan tekanan 1 tingkat lebih rendah agar lebih nyaman di jalan aspal. Atau kalau mau, sekarang sudah banyak ban kembangan yang untuk medan jalan on dan off road, itu bisa juga jadi salah satu opsi pengganti," sambungnya.
Namun demikian Dodi menyarankan, jika motor trail digunakan berkendara sehari-hari, sebaiknya memakai ban harian yang memang dibuat untuk konstruksi jalan aspal.
Sumber: Otosia.com
Advertisement