Suzuki Baleno Vs Daihatsu Sirion, Mana yang Layak Dipilih?

Suzuki Baleno dan Daihatsu Sirion bermain di kelas segmen hatchback tanggung. Keduanya dibangun dengan konsep bokong ekstra dan pemasaran digencarkan dalam satu tingkatan trim. Dengan selisih Rp 20 jutaan, mana yang layak dibeli?

oleh Liputan6.com diperbarui 29 Des 2019, 10:00 WIB
Diterbitkan 29 Des 2019, 10:00 WIB
Suzuki Baleno
Bagian bumper new Suzuki Baleno berubah total. Kesan sporty jadi lebih kuat. (Septian / Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta - Suzuki Baleno dan Daihatsu Sirion bermain di kelas segmen hatchback tanggung. Keduanya dibangun dengan konsep bokong ekstra dan pemasaran digencarkan dalam satu tingkatan trim. Dengan selisih Rp 20 jutaan, mana yang layak dibeli?

Eksterior

Lupakan sejenak soal gambaran visual, dua hatchback ini berbagi beberapa elemen identik. Kepala empat pilar ditampilkan melalui kaca tambahan, persis setelah pintu belakang. Menandakan kehadiran ruang penyimpanan ekstra ketimbang sekadar hatchback tepos. Perbedaan secara dimensi juga tidak begitu signifikan. Di atas kertas, Baleno mencatatkan angka 3.995  x 1.745  x 1.510 mm (PxLxT) sementara Sirion berdimensi 3.895  x 1.735 x 1.525 mm. Wheelbase juga tak berbeda jauh, hanya selisih 20 mm.

Meski memiliki esensi serupa, dimensi keseluruhan sedikit mencerminkan identitas yang ingin ditonjolkan. Baleno memang lebih panjang dan melebar, namun tidak lebih tinggi. Profil ini seolah ingin menyampaikan sisi elegan sebuah sedan ketimbang hatchback yang penuh keceriaan. Ditambah pula jarak pijak 1.505 mm (depan) dan 1.510 (belakang), melar 30 mm dan 45 mm.

Kembalikan imaji keduanya, niscaya interpretasi angka tadi kian jelas terdefinisi. Pancaran gaya Sirion lebih melengkung dan menyiratkan kebahagiaan. Lihat garis kaca samping, membentuk kurva tanpa mematah. Di lain sisi, rancangan keseluruhan Baleno cenderung bersudut dan seolah membawa ambisi orang dewasa.

Pilihan warna membentuk karakter masing-masing. Corak Sirion cerah sekaligus berani. Opsi monoton hanya dua antara putih (icy White) atau abu (Glittering Silver). Sisanya dapat ditentukan mau Lava Red, Mystical Purple, atau Peppermint. Lain cerita pada Baleno. Empat dari enam merupakan warna monoton seperti hitam, abu, silver dan putih. Paling cerah Solid Fire Red, sementara kelir Prime Stargaze Blue condong gelap elegan.

Itulah pandangan kami tentang jati diri kedua mobil ini. Soal preferensi kembali lagi ke selera Anda. Kala menimbang bekal fitur, telah disematkan teknologi LED headlamp dan tail lamp. Lampu depan pun dapat diatur ketinggiannya. Uniknya di Sirion, kecepatan wiper depan sanggup beradaptasi dengan kecepatan mobil, berikut dilengkapi wiper belakang otomatis. Duo hatchback ini mengenakan sepatu polished alloy beraksen hitam. Ukurannya berbeda, Suzuki Baleno 16 inci, Sirion 15 inci.

 

 

Interior

Daihatsu Sirion
Daihatsu Sirion. (Herdi Muhardi)

Usaha menggaet konsumen dilakukan dengan ragam fitur kekinian. Sistem infotainment layar sentuh, menjadi pusat hiburan seisi kabin. Pengaturan audio dan telepon dapat dilakukan melalui setir yang dibalut material kulit. Ada monitor lain terletak di tengah dasbor sebagai kendali AC. Tombol start/stop engine disediakan, agar pengoperasian semakin mudah dan nyaman.

Beda fitur hanya terletak di beberapa titik. Pengaturan posisi mengemudi Baleno fleksibel lantaran kemudi bisa diatur tilt dan telescopic – Sirion hanya tilt. Meski begitu, Sirion punya soket USB tambahan di jok pengemudi beserta jaring penyimpanan gawai.

Fitur Keselamatan

Daihatsu Sirion digadang sebagai model paling aman di kelasnya. Bagaimana tidak, dengan harga Rp 200 jutaan mendapat airbag empat titik. Dua di dasbor dan dua di samping. Peranti keselamatan berkendara pun tidak sekadar ABS + EBD. Kontrol stabilitas disematkan seperti Vehicle Stability Control dan Traction Control. Manuver dipermudah oleh rear parking camera serta front sensor corner. Terdengar berlebihan bagi sebuah hatchback yang terkenal mudah dikemudikan, namun ia punya itu.

Harus mengaku kalah, Baleno tak punya kelengkapan sebanyak pesaing asal Malaysia. Airbag hanya dua. Pengendalian juga didukung oleh ABS + EBD saja. Sebagai pembantu mengemudi, baru dilengkapi sensor empat titik tanpa kamera mundur.

Mesin

Jantung pacu 4 silinder dipercaya sebagai sumber tenaga para hatchback Jenama Jepang ini. Meski Sirion sedikit lebih kecil kapasitas ruang bakarnya, ekstraksi daya 1NR-VE, 1.329 cc Dual VVT-i  sebesar 93,7 Tk disertai momen puntir 119,6 Nm. Tenaga mesin K14B, 1.373 cc terlihat kecil, 91,1 Tk, namun figur torsi unggul di angka 130 Nm. Dengan bobot ringan – 930 kg / 950 kg (Baleno) lawan 980 kg / 1.000 kg (Sirion) – sewajarnya Suzuki mampu berakselerasi lebih kencang. Butuh pengujian lanjutan untuk membuktikan hal ini.

 

 

Simpulan

Sirion dan Baleno menawarkan kapabilitas hatchback kompak kasta atas dengan harga terjangkau. Mayoritas fitur masa kini ditemukan di masing-masing penantang. Dari segi performa, selisih angka tidak begitu signifikan. Kendati demikian, value for money terbaik jatuh kepada Daihatsu Sirion. Banderol terpaut jauh, Rp 191,1 juta (MT) atau Rp 202,1 juta (AT), ketimbang Baleno di titik Rp 221 juta (MT) atau 233,5 juta (AT). Anda bakal mendapat banyak kelebihan di sektor keselamatan kala meminang Sirion. 

Sumber: Oto.com

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya