Liputan6.com, Jakarta - Tak hanya rumah dan barang berharga, kendaraan motor juga menjadi korban banjir yang terjadi awal tahun 2020 lalu. Hal ini membuat pemilik kendaraan ingin menjual dan menggantinya dengan yang baru.
Sebagian besar pedagang mobil bekas enggan menampung kendaraan bekas banjir karena harga jualnya yang turun dari kisaran yang berlaku.
Advertisement
Baca Juga
Meski demikian, pemilik showroom Jordy Mobil, Andi memberikan beberapa tips agar kendaraan yang dijual laku dan memiliki harga cukup baik.
"Ada saja yang mau beli, hanya saja pemilik kendaraan harus mengeluarkan dana dulu untuk perbaikan. Kalau dalam keadaan tak ada perbaikan susah menjualnya," katanya saat ditemui Liputan6.com di Mega Glodok Kemayoran, Jakarta.
Selain itu, Andi menuturkan pemilik kendaraan biasanya tak langsung menjual mobil setelah selesai diperbaiki. Hal ini juga mencegah pembeli mengetahui mobil yang dijual merupakan korban banjir.
"Untuk mendapatkan harga yang lebih tinggi pemilik akan menunggu dulu sampai beberapa bulan. Karena memang mereka tahu kalau langsung dijual (mobil terendam banjir) saat ini harganya akan turun," ujar Andi.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Cek dengan Teliti
Karena itu, Andi mengimbau pemilik kendaraan untuk selalu berhati-hati saat hendak membeli mobil bekas. Jangan lupa mengecek beberapa bagian penting sebelum melakukan transaksi.
"Cek bawah jok mobilnya berkarat atau tidak. Kalau berkarat pasti itu mobil bekas banjir. Sekarang juga sudah ada jasa pengecekan kalau memang pembeli mau, jadi lebih mudah," tuturnya.
Advertisement