Kwarto Lahir Demi Melestarikan dan Menjaga Eksistensi Motor Lawas

Demi melestarikan serta menjaga eksistensi motor lawas, sejumlah jurnalis bidang otomotif secara resmi mendirikan komunitas Kumpulan Wartawan Motor Retro (Kwatro). Deklarasi Kwatro dilangsungkan akhir pekan lalu di Curug Pangeran,

oleh Liputan6.com diperbarui 01 Feb 2020, 19:08 WIB
Diterbitkan 01 Feb 2020, 19:08 WIB
Kwatro
Demi melestarikan serta menjaga eksistensi motor lawas, sejumlah jurnalis bidang otomotif secara resmi mendirikan komunitas Kumpulan Wartawan Motor Retro (Foto: Kwatro).

Liputan6.com, Jakarta - Demi melestarikan serta menjaga eksistensi motor lawas, sejumlah jurnalis bidang otomotif secara resmi mendirikan komunitas Kumpulan Wartawan Motor Retro (Kwatro). Deklarasi Kwatro dilangsungkan akhir pekan lalu di Curug Pangeran, Gunung Bunder, Bogor, Jawa Barat.

Pendeklarasian ini dihadiri oleh delapan orang wartawan dari berbagai media yang memiliki kesamaan hobi dalam merawat serta menikmati motor lansiran di bawah 2005 dan berteknologi karburator.

Kendati tidak lagi diproduksi dan persoalan sulinya mendapatkan suku cadang, namun sensasi dalam merawat motor retro agar terus dapat ditunggangi menjadi suatu kepuasan tersendiri.

Apalagi saat berburu onderdil dan aksesoris yang juga terbilang langka. Tidak itu saja, kerinduan akan kenangan masa lalu juga menjadi awal terbentuknya Kwatro.

"Visi Kwatro menjadi wadah para wartawan yang memiliki kesamaan hobi yaitu merawat dan menikmati motor retro. Sedang misinya adalah menyambangi tempat wisata dengan mengendarai motor retro yang dimiliki." ucap Tigor Qristovani Sihombing yang didaulat menjadi Ketua Kwatro .

Deklarasi Kwatro diawali dengan riding bersama sejauh 70 KM menuju Curug Pangeran, Gunung Bunder, Bogor pada Jumat malam (24/01/2020). Sejumlah motor retro seperti, Yamaha RX King Cobra 1990, Yamaha F1ZR 2001 dan 2002, Honda C70 1971, Honda CG110 1983, Honda Grand 1993, Vespa PTS 1980 dan Vespa PS Strada 1986 meramaikan touring perdana ini.

Dentuman knalpot yang menjadi ciri khas motor retro terdengar seperti irama musik yang menemani rombongan selama perjalanan. Setibanya di lokasi, para penggemar motor retro ini pun disambut oleh dinginnya udara pegunungan dan suara tonggeret yang menyejukan telinga.

"Saat masih SMA, Yamaha RX King menjadi motor idaman dan baru sekarang saya bisa memilikinya," ujar Yusuf Arief, pemilik Yamaha RX King Cobra lansiran 1990.

Syarat Bergabung

Tenda dome menjadi saksi bisu awal berdirinya Kwatro . Di dalam tenda berkapasitas 10 orang ini berlangsung musyawarah mufakat dalam menentukan visi dan misi Kwatro hingga pemilihan Ketua.

Para wartawan yang hadir dalam Deklarasi ini dicatat sebagai Founder Kwatro. Di antaranya, Yusuf Arief, Arif Syahbani, Bayu Nurpatria, Tigor Qristovani Sihombing, Adithya Nurcahyo, Harry Budiawan, Muhammad Iman dan Tito B. Setiawan.

Untuk bergabung dalam KWATRO syaratnya sangat mudah, yaitu, berprofesi sebagai wartawan, memiliki SIM C serta memiliki motor di bawah tahun 2005 dan berteknologi karburator.

"Kami harap Kwatro bisa terus berkembang dengan bergabungnya wartawan lain yang punya kecintaan atau kenangan indah bersama motor kesayangan di zamannya," tukas Tito B. Setiawan, Pembina Kwatro .

Sumber: Otosia.com

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya