Jakarta Banjir Lagi, Jangan Nekat Terabas Genangan Air yang Tinggi

Dijelaskan Kepala Bengkel Auto2000 Kebayoran Lama, Rocky Yonathan, mobil yang menerjang banjir potensi kerusakannya bisa lebih parah dibanding yang hanya terendam banjir di rumah atau di parkiran.

oleh Liputan6.com diperbarui 25 Feb 2020, 08:20 WIB
Diterbitkan 25 Feb 2020, 08:20 WIB
Banjir
Ilustrasi Foto Banjir (iStockphoto)​

Liputan6.com, Jakarta - Sejumlah wilayah di Jakarta kembali banjir akibat hujan deras yang mengguyur sejak Selasa (25/2/2020) dini hari WIB. Berdasarkan informasi dari TMC Polda Metro, banjir terjadi di wilayah Semanan, Jakarta Barat, dengan ketinggian 30 sampai 40 cm.

Banjir juga terjadi Jalan Swadaya, Kelurahan Cempakan Baru, Jakarta Pusat dengan ketinggian air mencapai 60 cm. Sementara di Jalan Satria Raya, Grogol, Jakarta Barat, kendaraan jenis sedan diimbau tidak melintas karena ketinggian air sekitar 30 sampai 50 cm.

Bagi pemilik mobil, yang berniat untuk menerjang banjir di jalan, dengan alasan ada kegiatan yang tidak bisa ditinggalkan diharapkan berpikir dua kali. Pasalnya, saat harus nekat melibas banjir, kerusakan parah mobil kesayangan bisa saja terjadi.

Dijelaskan Kepala Bengkel Auto2000 Kebayoran Lama, Rocky Yonathan, mobil yang menerjang banjir potensi kerusakannya bisa lebih parah dibanding yang hanya terendam banjir di rumah atau di parkiran.

 

"Kalau menerjang banjirnya tinggi, bisa lebih parah. Tapi, mobil yang kerendam, dan tidak dinyalakan, malah kerusakannya tidak begitu parah," jelas Rocky saat dihubungi Liputan6.com, Sabtu (4/1/2020).

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Tidak Diganti Asuransi

Lanjut Rocky, bagi pemilik mobil jangan pernah nekat menerjang banjir. Terlebih, jika mobilnya masih diasuransikan, karena pihak asuransi tidak akan meng-cover jika pemilik mobil nekat menerobos banjir.

"Jangan diterjang pokoknya banjir itu. Tapi, kalau batas aman untuk melewati genangan, sebatas ban atau di bawah pintu, itu juga sudah sangat berisiko. Tapi, lebih baik jangan diterjang, karena takutnya water hammer," pungkasnya.  

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya