Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo menyebutkan 2 orang di Indonesia terjangkit virus Corona. Presiden Indonesia tersebut menegaskan bahwa dua warga tersebut berusia 64 tahun dan putrinya yang berusia 31 tahun.
Dengan menyebarnya virus Corona ke Tanah Air, bagaimana penyelenggaraan pameran otomotif Gaikindo Indonesia International Commercial Vehicle Expo (GIICOMVEC)yang berlangsung 5-8 Maret 2020 mendatang?
Advertisement
Baca Juga
Romi Amara President Director Seven Events pun angkat bicara. " Sampai saat ini persiapan untuk GIICOMVEC 2020 masih berjalan sesuai rencana, arahan dari Gaikindo juga demikian. Masih sangat dini sekali kalau kita batalin, ini baru disampaikan. Tindakan yang dilakukan pemerintah juga bagus dan tidak mengkhawatirkan untuk kita ," ungkap Romi ke Liputan6.com melalui sambungan telepon.
Seven Events selaku penyelenggara pun melakukan tindakan pencegahan selama pameran berlangsung. " Kita siapkan langkah antisipasi untuk pencegahan seperti menyiapkan cairan antiseptik. Kita juga pasang berbagai imbauan untuk buang sampah pada tempatnya," tambah Romi.
Menyoal penurunan jumlah pengunjung akibat virus Corona masuk Indonesia, Romi mengaku tak khawatir dengan hal tersebut. "Â Masih terlalu dini untuk bicarakan hal tersebut. Karena ini kan B2B, jadi pengunjung datang berdasarkan undangan langsung bukan pengunjung umum seperti GIIAS. Ini potensial buyer datang yang datang untuk membeli kendaraan komersial, karena bukan pameran B2C," pungkas Romi.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Corona Masuk Indonesia, Pameran IIMS 2020 Masih Sesuai Jadwal
Presiden Joko Widodo, telah resmi mengumumkan dua warga negara Indonesia (WNI) positif virus Corona. Pria yang akrab disapa Jokowi ini mengatakan, dua orang yang terinfeksi ini, adalah seorang ibu (64) dan putrinya (31) yang tertular dari warga negara Jepang.
Dengan sudah menyebarnya virus mematikan tersebut ke Tanah Air, bagaimana penyelenggaraan pameran otomotif seperti Indonesia International Motor Show (IIMS) 2020?
Dijelaskan Hendra Noor Saleh, Presiden Direktur Dyandra Promosindo, selaku penyelenggara IIMS 2020, timnya masih terus memantau dan mendengarkan, serta turut prihatin dengan kejadian tersebut. Namun, pihaknya tetap bekerja sesuai jadwal untuk mempersiapkan pameran yang bakal berlangsung 9 sampai 19 April 2020 ini.
"Semoga tidak ada pengumuman yang lebih berat lagi (dari pemerintah). Tapi, jika berandai-andai pemerintah melarang ya mau tidak mau harus patuh," jelas pria yang akrab disapa Kohen, saat dihubungi Liputan6.com, Senin (2/3/2020).
Lanjutnya, berkaca pada penyelenggaraan Geneva Motor Show 2020 yang batal karena virus Corona dengan kode Covid-19 ini, Dyandra sendiri tetap menunggu dan melihat perkembangan kondisi terkait penyebaran penyakit ini. Pasalnya, bagaimanapun juga, penyelenggaraan IIMS 2020 ini akan melibatkan banyak pihak dan orang, yang bahkan jumlahnya bisa ratusan ribu pengunjung.
"Prinsipnya kita, keselamatan nomor satu. Tidak hanya pengunjung, tapi juga exhibitor, wartawan, SPG, taruhannya terlalu besar. Jadi, kita tetap memantau, kalaupun ada keputusan pemerintah untuk menunda dahulu, ya kita harus legowo karena keselamatan nomor satu," pungkasnya. Â
Advertisement