Komunitas Motor Honda Vakum Sementara karena Corona Covid-19

Mendukung kebijakan pemerintah, Community Development Main Dealer sepeda motor Honda Jakarta dan Tangerang meminta kegiatan gathering komunitas Honda dihentikan sementara.

oleh Dian Tami Kosasih diperbarui 24 Mar 2020, 15:39 WIB
Diterbitkan 24 Mar 2020, 15:39 WIB
Mendukung kebijakan pemerintah, Community Development Main Dealer sepeda motor Honda Jakarta dan Tangerang meminta kegiatan gathering komunitas Honda dihentikan sementara.
Mendukung kebijakan pemerintah, Community Development Main Dealer sepeda motor Honda Jakarta dan Tangerang meminta kegiatan gathering komunitas Honda dihentikan sementara.

Liputan6.com, Jakarta - Guna mendukung kebijakan pemerintah, Community Development Main Dealer sepeda motor Honda Jakarta dan Tangerang meminta kegiatan gathering komunitas Honda dihentikan sementara.

Asosiasi Honda Jakarta (AHJ) dan Asosiasi Honda Motor Tangerang (AHMT) sebagai wadah komunitas sepeda motor Honda wilayah Jakarta dan Tangerang mensosialisasikan kepada anggotanya untuk menekan penyebaran Corona Covid-19.

“Demi menjaga dan prihatin dengan kondisi luar biasa saat ini, kami ambil kebijakan untuk menghentikan sementara waktu kegiatan berkumpul bagi komunitas Honda yang biasa kami lakukan,” kata PIC Community Development PT. Wahana Makmur Sejati (WMS) Agus Sigit dalam keterangan resminya.

Tak hanya itu, pemahaman social distance (jaga jarak) juga dilakukan agar anggota komunitas bisa membantu upaya pemerintah untuk berdiam diri di rumah. Kepedulian ini dilakukan untuk menekan wabah virus saat ini.

Sebelum ada imbauan, Wahana secara resmi menggelar kegiatan untuk komunitas skutik premium seperti Honda ADV dan PCX150. Kegiatan ini sama dengan gelaran Honda Premium Matic Day yang dilakukan di Karawaci, Tangerang.

 

Berkomunikasi Melalui Aplikasi Online

Kegiatan ini memiliki beragam kegiatan, seperti rolling city dan pemberian donasi mendukung UMKM di Cisadane Walk. Selain itu, komunitas Honda ADV150 juga melakukan gathering dengan mengunjungi kampung budaya Tehyan.

“Meski dihentikan sementara, kami tetap galang kesolidan dengan beragam kegiatan melalui grup online komunitas kami, sehingga rencana dan program kerja masih dapat dikomunikasikan dengan baik,” ujar Sigit.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya