Liputan6.com, Jakarta - Hampir semua negara di dunia kini harus berhadapan dengan wabah Corona Covid-19. Salah satu cara untuk mencegah penularannya adalah menyemprotkan disinfektan ke berbagai barang pribadi.
Barang-barang yang perlu dibersihkan antara lain telepon genggam, gagang pintu, sakelar lampu, laptop, maupun yang lainnya. Â
Advertisement
Baca Juga
Seperti diberitakan Bola.com, disinfektan yang kini banyak digunakan adalah alkohol 70 persen. Penting untuk mengetahui penggunaan alkohol ini dengan benar. Jika tidak, bisa berbahaya.
Nah, jika menggunakan alkohol untuk disinfektan, pastikan memperhatikan hal-hal berikut demi keamanan.
**Ayo berdonasi untuk perlengkapan medis tenaga kesehatan melawan Virus Corona COVID-19 dengan klik tautan ini.
1. Jangan Campur Alkohol dengan Pemutih
Ada beberapa kombinasi kimia yang harus dihindari, pemutih dan alkohol adalah salah satunya. Alkohol mengandung etanol dan isopropil, yang bila dicampur dengan pemutih akan menghasilkan kloroform, senyawa beracun yang mengeluarkan asap beracun dan korosif.
Menghirup kloroform dapat menyebabkan masalah serius terhadap sistem saraf pusat, hati, dan ginjal, selain mengiritasi kulit, paru-paru, dan mata serta menyebabkan mual dan pusing.
Advertisement
2. Jangan Taruh Dekat Sumber Api
Alkohol sangat mudah terbakar, untuk itu jangan digunakan atau ditaruh dengan sumber api, seperti korek atau rokok.Jadi sebelum disinfektan dengan produk alkohol, pastikan untuk memadamkan semua api di sekitar.
3. Pastikan Ada Ventilasi
Karena isopropil alkohol adalah bahan kimia yang mudah menguap, itu juga bisa menciptakan asap yang berbahaya. Saat membersihkan rumah dengan alkohol, pastikan untuk membuka seluruh jendela dan jaga area yang berventilasi sebaik mungkin.
Advertisement
4. Jangan Membersihkan Permukaan Tertentu dengan Alkohol
Meskipun ini adalah desinfektan yang bisa digunakan untuk toilet atau bahkan laptop dan ponsel yang bisa membunuh virus, namun ada beberapa permukaan yang harus dihindari jika membersihkan dengan alkohol.
Pertama yaitu permukaan furnitur, karena etanol di dalamnya adalah pelarut, alkohol bisa mencairkan lapisan finishing, sehingga membuat kerusakan pada furnitur. Hindari penggunaan alkohol pada permukaan yang dicat.
Kedua, kain tertentu. Isopropil dalam alkohol bisa menghilangkan semua noda yang sulit seperti tinta, minyak, atau getah. Perlu diingat, beberapa kain tidak cocok dengan alkohol. Bahan halus atau sintetis seperti asetat, rayon, wol, dan sutra sebaiknya dihindari dalam penggunaan alkohol.
Sumber:Â Apartment Theraphy