Cara Mudah Merawat Rem Cakram pada Sepeda Motor

Pengereman disk brake atau piringan cakram saat ini sudah banyak digunakan sepeda motor terbaru. Tidak hanya dikenal memiliki daya melepas panas lebih baik, rem cakram juga lebih kuat mencengkeram.

oleh Dian Tami Kosasih diperbarui 16 Apr 2020, 07:00 WIB
Diterbitkan 16 Apr 2020, 07:00 WIB
rem cakram
Ilustrasi (ist)

Liputan6.com, Jakarta - Pengereman disc brake atau rem piringan cakram saat ini sudah banyak digunakan sepeda motor terbaru. Tidak hanya dikenal memiliki daya melepas panas lebih baik, rem cakram juga lebih kuat mencengkeram.

Meski demikian, pemilik kendaraan sebaiknya tak lupa melakukan perawatan agar komponen ini tetap mampu bekerja secara maksimal.

Apa saja langkah yang harus dilakukan terkait perawatan rem cakram, berikut panduannya seperti dilansir Suzuki Indonesia.

Rutin Mengecek dan Mengganti Minyak Rem

Minyak rem sangat penting untuk kinerja rem cakram tetap maksimal. Hal ini dikarenakan kinerja rem cakram sangat mengandalkan piston yang ada pada master rem. Master rem memiliki fungsi untuk menggerakkan kaliper yang akan mencengkeram piringan cakram ketika pengendara motor menarik tuas rem, sedangkan piston menjalankan fungsinya bergantung pada pompa hidraulik yang bekerja mengalirkan minyak rem.

Apabila saluran minyak tersumbat karena minyak kotor atau minyak sudah terlalu encer karena tercemar, maka kinerja piston akan terganggu. Karena itulah, sangat disarankan untuk rutin mengecek dan mengganti minyak rem. Penggantian minimal dilakukan satu tahun sekali atau maksimal dua tahun sekali.

 

Rutin Membersihkan Kaliper

Rem cakram memiliki sifat terbuka. Sedangkan kondisi jalan selalu dipenuhi debu tanah serta kotoran yang banyak beterbangan dan berisiko menempel pada kanvas rem ataupun piston.

Apabila hal itu terjadi, maka kinerja dua komponen tidak akan maksimal. Karena itu, rutinlah membersihkan keduanya dari kotoran.

Cek dan Pastikan Kaliper Dalam Kondisi Baik

Kaliper memang jarang sekali rusak. Namun tetap saja ada kemungkinan rusak karena pemasangannya yang kurang tepat atau posisinya goyah karena faktor-faktor tertentu.

Apabila kondisinya goyang atau bergetar, peranti yang bertugas untuk mencengkeram piringan cakram ketika pengendara motor menarik tuas rem berisiko cepat aus karena bagian-bagian tertentu dari kaliper akan terus bergesekan dengan piringan cakram.

Akibatnya, ketika motor dipacu akan terasa seperti tersendat-sendat. Karena itulah, mengecek posisi kaliper sangat disaranakan.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya