Tawarkan Jasa Mudik di Tengah Pandemi, Tarif Travel Gelap Naik 4 Kali Lipat

Melakukan promosi melalui media sosial Facebook, travel gelap menawarkan jasa dengan tarif 4 kali lebih mahal dibandingkan tarif normal sebelum terjadinya larangan mudik.

oleh Dian Tami Kosasih diperbarui 11 Mei 2020, 17:32 WIB
Diterbitkan 11 Mei 2020, 17:32 WIB
Petugas Check Point di Bekasi Suruh Putar Balik Pengendara yang Nekat Mudik
Check Point di pintu gerbang tol Bekasi Barat. (Foto: Liputan6.com/Bam Sinulingga)

Liputan6.com, Jakarta Melakukan promosi melalui media sosial Facebook, travel gelap menawarkan jasa dengan tarif 4 kali lebih mahal dibandingkan tarif normal sebelum terjadinya larangan mudik.

"Modusnya sebagian menawarkan melalui media sosial, ada yang (promosi) di Facebook, Instagram dan sebagainya dan sebagian dari mulut ke mulut," kata Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Sambodo Purnomo Yogo, seperti dilansir Korlantas Polri.

Lebih dari 200 kendaraan travel gelap telah diamankan karena kedapatan mengangkut pemudik. Sebagian besar diamankan di jalur perbatasan menuju ke daerah-daerah di Jawa Tengah, Jawa Barat, dan Jawa Timur.

"Ada beberapa yang sudah bisa sekali-dua kali antar ke Jawa, balik ke Jakarta, antar lagi tapi bisa kita amankan," tutur Sambodo.

Kota-kota di pulau Jawa menjadi tujuan utama travel gelap, seperti Cirebon, Pekalongan, Brebes, Tuban, Gresik, Madiun, Yogya, Pemalang, dan Malang.

Tarif Travel Gelap

"Harga tiket cukup mahal bisa 3-4 kali di atas harga normal. Contoh ke Brebes Rp 500 ribu, ke Cirebon 300 ribu, ada yang sampai Rp 750 ribu dan sebagainya," jelas Sambodo

Hingga saat ini, Polda Metro Jaya terus melaksanakan Operasi Ketupat 2020. Hal ini dilakukan untuk memutus mata rantai penyebaran virus Corona Covid-19.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya