Daihatsu Dorong Penjualan Lewat Dunia Maya

Penjualan yang didapat Daihatsu memang banyak dari program digital, baik melalui website resmi Daihatsu, milik Group Astra, dan juga masing-masing diler

oleh Arief Aszhari diperbarui 15 Mei 2020, 18:00 WIB
Diterbitkan 15 Mei 2020, 18:00 WIB
Setelah resmi meluncur September lalu , Daihatsu mengundang jurnalis otomotif nasional untuk menjajal performa Sigra terbaru
Setelah resmi meluncur September lalu , Daihatsu mengundang jurnalis otomotif nasional untuk menjajal performa Sigra terbaru

Liputan6.com, Jakarta - Penjualan Daihatsu sepanjang April 2020 mengalami penurunan yang cukup signifikan dibanding bulan sebelumnya. Tercatat, bulan lalu pabrikan asal Jepang ini hanya mengirim sebanyak 5.200 unit, dan turun 52,9 persen dibanding Maret 2020.

Dijelaskan Hendrayadi Lastiyoso, Marketing & Customer Relations Division Head PT Astra International Daihatsu Sales Operation (AI-DSO), sulitnya penjualan Daihatsu juga dipengaruhi oleh ditutupnya dealer di masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Pasalnya, dealer di daerah yang terkena pembatasan, menyumbang sebesar 51 persen penjualan total Daihatsu secara nasional.

"Logikanya, kalau pemberlakuan PSBB menyebabkan penjualan nasional turun 51 persenan, karena aktivitas dealer juga berhenti. Tapi, buktinya penurunan penjualan kita tidak sampai sebesar tersebut," jelas Hendrayadi, saat teleconference bersama media belum lama ini.

Lanjut Hendrayadi, hal tersebut karena banyak penjualan yang didapat Daihatsu memang banyak dari program digital, baik melalui website resmi Daihatsu, milik Group Astra, dan juga masing-masing dealer.

"Memang paling besar akses melalui website Daihatsu," tegasnya.

Sementara itu, Daihatsu sendiri memiliki aplikasi internal yang digunakan untuk seluruh sales untuk merekam seluruh kegiatan transaksi secara online. Proses tersebut, mulai dari menerima order, menempatkan order, hingga proses pembelian bisa dilakukan secara online.

Penjualan Daihatsu Xenia Terjun Bebas Dihantam Corona Covid-19

Penjualan mobil di Indonesia tengah mengalami situasi yang tidak cukup menyenangkan saat ini, karena pandemi virus Corona atau Covid-19. Bagaimana tidak, penjualan ritel (dealer ke konsumen) total roda empat secara nasional pada April 2020 hanya sekitar 24.300 unit, dan jika dibanding bulan sebelumnya atau Maret 2020 turun hampir 60 persen atau tepatnya 59,8 persen.

Sedangkan dari Januari sampai April 2020, penjualan mobil di Indonesia hanya berada di angka 243 ribuan unit mengalami penurunan sebanyak 28,5 persen, jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu yang mencapai 340 ribuan unit.

Kondisi tersebut tentu saja berpengaruh terhadap penjualan masing-masing merek di Indonesia, dan salah satunya PT Astra Daihatsu Motor (ADM). Secara retail, pabrikan asal Jepang ini mengalami penurunan sebesar 52,9 persen dengan angka hanya sebesar 5.200 unit.

 

Daihatsu Xenia

Dijelaskan Hendrayadi Lastiyoso, Marketing & Customer Relations Division Head PT Astra International Daihatsu Sales Operation (AI-DSO), jika dilihat per model, paling banyak mengalami penurunan memang dari low MPV, Xenia.

"Paling banyak mengalami penurunan, memang Xenia. Kenapa? Xenia mengalami penurunan 40 persen, karena market LMPV juga paling besar turunnya di Indonesia, 35 persen. Jadi, wajar LMPV mengalami penurunan paling besar," jelas pria yang akrab disapa Hendra, saat teleconference bersama media, Kamis (14/5/2020).

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya