Liputan6.com, Jakarta - Anda pasti pernah mendengar istilah OEM saat membeli suku cadang kendaraan bermotor. Perlu diketahui, banyak macam pilihan suku cadang yang ditawarkan di pasaran, di antaranya adalah asli, menyerupai asli, hingga palsu atau tiruan.
Terkait hal itu, masuk yang manakah OEM?
OEM adalah singkatan dari Original Equipment Manufacturer. Berdasakan kepanjangan tersebut sudah jelas jika suku cadang OEM merupakan produk asli atau original. Hanya saja yang memproduksi bukanlah pabrikan otomotif, melainkan perusahaan lain yang telah mendapatkan restu untuk melakukan produksi suku cadang tertentu. Kemudian produk yang dihasilkan tersebut dijual dengan nama salah satu brand.
Advertisement
Selain suku cadang OEM, biasanya pemilik kendaraan juga tertarik dengan spare part serta aftermarket. Ya, di Indonesia sendiri cukup banyak produsen aftermarket yang berdiri. Bahkan produknya pun bukan kaleng-kaleng atau palsu, sudah teruji kualitasnya.
Menilik hal tersebut, sebenarnya apa perbedaan suku cadang OEM dengan aftermarket dan lebih baik mana antara keduanya saat digunakan di kendaraan? Untuk menjawab hal tersebut, berikut ini ulasan lengkapnya yang dilansir dari Caranddriver.com.
Beda Suku Cadang Oem dengan Aftermarket
Perbedaan antara kedua istilah suku cadang ini adalah terkait produksi. Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, OEM adalah spare part yang diproduksi oleh perusahaan yang telah diberi restu oleh pabrikan otomotif untuk membuat suku cadang tertentu. Sehingga partisi yang dihasilkan sudah kompatibel dengan satu model kendaraan.
Sedangkan aftermarket adalah partisi suku cadang yang diproduksi oleh selain dua perusahaan tersebut atau bisa disebut pihak ketiga. Biasanya melakukan produksi dalam jumlah besar dengan memiliki spesifikasi yang cocok untuk berbagai macam kendaraan sekaligus.
Terkait harga, suku cadang OEM jelas memiliki banderol yang cukup mahal, bahkan setara dengan produk ori yang diproduksi sendiri oleh pabrikan otomotif. Sedangkan partisi aftermarket jelas mempunyai harga yang lebih murah. Sangat cocok untuk pemilik kendaraan yang budgetnya pas-pasan.
Advertisement
Pilih Mana Antara OEM dan Aftermarket?
Otolovers tentu pernah disandingkan dengan dua pilihan ini, memilih suku cadang OEM atau aftermarket? Jelas lebih baik memilih OEM, sebab produk yang dihasilkan sudah benar-benar kompatibel dengan kendaraan. Namun, hal ini juga kembali lagi ke kebutuhan, apalagi jika sudah menyangkut soal uang.
Jika permasalahannya terletak pada hal itu, maka memilih produk aftermarket yang memiliki harga lebih murah menjadi keputusan tepat. Asal kendaraan bisa jalan normal lagi, partisi tersebut sah-sah saja untuk dibeli.
Penggunaan OEM atau Aftermarket
Terkait penggunaan suku cadang OEM dan aftermarket, tentu keduanya memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Oleh sebab itu, sebelum memutuskan memilih salah satunya, simak ulasan berikut ini.
Kualitas
Jika memilih suku cadang OEM, tentu kualitas produk tak perlu diragukan Sebab spare part sama persis dengan sebelum yang diganti. Otolovers pun juga tak perlu khawatir terhadap kinerjanya usai keluar dari bengkel perbaikan.
Namun, ada hal menarik terkait kualitas ini, sebab dalam beberapa kasus suku cadang aftermarket malah memiliki kualitas yang lebih baik ketimbang OEM. Pasalnya pabrikan aftermarket merekayasa ulang produk OEM dan mungkin bisa mengatasi kelemahan yang ada. Kemudian tinggal membuatnya lebih baik lagi.
Advertisement
Harga
Soal harga, jelas suku cadang OEM lebih mahal ketimbang aftermarket. Bahkan, di laman Caranddriver pun disebutkan jika OEM memiliki harga lebih tinggi sekitar 60 persen dari produk aftermarket.
Tempat Membeli
Baik suku cadang OEM atau aftermarket sebenarnya bisa dibeli secara online. Jika tidak Otolovers bisa langsung menuju dealer resmi untuk mendapatkan spare part OEM.
Sedangkan aftermarket bisa Otolovers dapatkan di bengkel independen atau mekanik lokal. Bisa juga ke pusat jual beli suku cadang yang telah ada.
Variasi
Memang OEM adalah suku cadang original, namun terkait variasi tidak sebanyak produk-produk dari aftermarket.
Pabrikan aftermarket memproduksi dalam jumlah banyak dengan berbagai variasi. Dari situlah muncul kompetisi antar produsen dan yang paling diuntungkan tentu konsumen. Karena opsi suku cadang yang dipilih semakin beragam.
Namun kondisi ini tentu bisa menjadi boomerang, sebab dengan semakin banyaknya pilihan membuat Otolovers kebingungan dalam memilih. Jika tidak berhati-hati, maka hal buruk yang terjadi adalah mendapatkan produk dengan kualitas buruk.
Soal pilih memilih suku cadang OEM atau aftermarket, tentu kembali lagi ke Otolovers. Bisa memutuskan berdasarkan biaya, kualitas, variasi, atau saran mekanik di bengkel tempat servis kendaraan.
Sumber: Otosia.com
Advertisement