Kaya Inovasi, AMMDes Bermanfaat untuk Sektor Pertanian dan Kesehatan

Pemerintah melalui Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus memacu inovasi dari alat Mekanis Multiguna Pedesaan (AMMDes)

oleh Arief Aszhari diperbarui 13 Agu 2020, 19:00 WIB
Diterbitkan 13 Agu 2020, 19:00 WIB
Presiden Joko Widodo Buka GIIAS 2018
Presiden Joko Widodo dan Menteri Perindustrian, Airlangga Hartarto mencoba Alat Mekanis Multiguna Perdesaan atau AMMDes pada pembukaan pameran mobil GIIAS 2018 di ICE BSD, Tangerang Selatan, Kamis (2/8). (Liputan6.com/Fery Pradolo)

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah melalui Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus memacu inovasi dari alat Mekanis Multiguna Pedesaan (AMMDes). Pasalnya, manfaat dari kendaraan buatan Indonesia ini banyak dirasakan oleh berbagai sektor industri.

"Kami bertekad untuk semakin memacu pengembangan inovasi AMMDes dengan berbagai aplikasi yang dapat meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan masyarakat. Yang pada akhirnya bertujuan untuk menciptakan ketahanan ekonomi dan mendukung kemajuan di desa," kata Direktur Industri Maritim, Alat Transportasi, dan Alat Pertahanan (IMATAP) Kementerian Perindustrian, Putu Juli Ardika dalam siaran pers yang diterima Liputan6.com, Kamis (13/8/2020).

Bukti konkret manfaat AMMDes, misalnya tercermin dari hasil proyek percontohan AMMDes ambulance feeder yang telah dirasakan oleh masyarakat di Kecamatan Bojongmanik, Kabupaten Lebak, Banten. Melalui penggunaan AMMDes jenis tersebut, ibu hamil mendapat kemudahan untuk menjangkau ke fasilitas kesehatan sehingga segera mendapatkan pelayanan yang baik.

“Jadi, pilot project di Kabupaten Lebak tersebut merupakan satu dari berbagai pilot project yang kami laksanakan di berbagai daerah di Indonesia. Selain itu, manfaat yang dihasilkan AMMDes ambulance feeder juga merupakan hasil kolaborasi dari berbagai pihak, meliputi pemerintah pusat, daerah, pihak swasta dan lainnya yang ikut serta dalam pilot project ini," papar Putu.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Ambulans

Bahkan, melalui fungsinya, AMMDes pengumpan ambulans turut berperan menurunkan Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) di Kabupaten Lebak. Hal ini berdasarkan data dari Puskesmas Bojongmanik, hingga Juli 2020 tidak ada kasus AKI, dan untuk AKB berhasil diturunkan dari enam kasus pada 2019 menjadi satu kasus hingga Juli 2020.

“Pada awalnya, AMMDes dirancang untuk membantu masyarakat di sektor pertanian, tetapi seiring hasil pilot project yang kami lakukan di Kabupaten Lebak, maka terlihat bahwa AMMDes bisa juga difungsikan untuk membantu masyarakat di bidang kesehatan, ujar Putu.

Daerah Lain

Selain di Kabupaten Lebak, AMMDes juga sukses dimanfaatkan di daerah lain seperti Jawa Barat dan Riau, yang digunakan untuk pengolahan serabut kelapa. Berikutnya, di Kabupaten Tanggamus, Lampung, AMMDes dioptimalkan di kawasan perkebunan pisang yang berorientasi pasar ekspor.

“Untuk pilot project di Tanggamus tersebut, telah mampu menurunkan 25% kerusakan pisang yang akan diekspor, dan ini tentu membantu untuk meningkatkan penghasilan petani setempat," ungkapnya.

Putu menambahkan, ketika terjadi gempa bumi dan tsunami di Sulawesi Tengah beberapa waktu lalu, AMMDes juga diterjunkan untuk dijadikan mesin penjernih air guna memenuhi kebutuhan air bersih.

“Melalui fungsinya ini, AMMDes mampu melayani kebutuhan air bersih untuk 9.000 orang dan menjual air minum dalam galon untuk 1.850 kepala keluarga (KK), imbuhnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya