Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta meminta izin Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk menggunakan satu ruas jalan tol dalam kota (Cawang-Tanjung Priok) agar bisa dilalui sepeda.
Meski demikian, tak semua sepeda bisa melintasi jalur sepeda yang diusulkan. Pemprov DKI Jakarta mengaku, hanya pengguna road bike atau sepeda balap yang bisa melintasi jalan tol.
Advertisement
Terkait jalur lintasan, sepeda rencananya bisa menggunakan jalan bebas hambatan mulai dari Kebon Nanas, Jakarta Timur sampai arah Tanjung Priok, Jakarta Utara.
Lalu apa perbedaaan sepeda balap dengan jenis lainnya? Berikut Liputan6.com telah menyajikan informasi mengenai berbagai jenis sepeda dan kegunaannya.
1. Sepeda Balap
Untuk jenis sepeda yang satu ini, memang memiliki desain yang dirancang untuk mengikuti balapan. Jenis sepeda ini mungkin menjadi salah satu jenis sepeda yang memiliki harga cukup tinggi. Harga yang tinggi tersebut karena dari segi inovasi dan jenis bahan yang digunakan juga tidak main-main. Bahkan banyak sepeda balap yang bisa diangkat hanya dengan menggunakan satu tangan. Tentu saja karena bahan yang digunakan pada sepeda ini merupakan bahan yang sangat ringan dan hampir seluruh saprepartnya menggunakan kombinasi serat karbon dan aluminium.
Sepeda balap terlihat dari ciri khusus yang hanya dimiliki oleh jenis sepeda ini. Yaitu posisi stang sepeda yang berbentuk melengkung, berbeda dari sepeda pada umumnya. Tujuannya agar pengendara dapat merendahkan posisi badannya dan mendapat aerodinamis yang baik saat dalam kondisi kencang.
2. MTB (Sepeda Gunung)
Jenis sepeda ini merupakan jenis sepeda yang terbilang palinh popular di Indonesia. Jenis sepeda ini memang dapat digunakan untuk melewati berbagai macam jenis jalan, seperti jalan berlubang dan jalanan yang berlumpur seperti beberapa lokasi jalan di Indonesia. Sepeda ini juga dilengkapi suspensi yang empuk sehingga akan sangat nyaman digunakan melewati jalanan yang kurang halus. Ukuran dari tapak bannya pun biasanya cukup besar dan dilengkapi dengan ulir ban yang bergerigi seperti ban pada motor trail, tentu tujuannya agar pengendara dapat menyeimbangkan sepeda saat berada di jalanan yang butuh daya cengkeram yang lebih kuat, seperti jalan licin berlumpur.
Walaupun naik sepeda terlihat aman, namun tetap saja Anda harus selalu memakai helm maupun perlengkapan pelindung lainnya saat berkendara. Karena bagaimanapun tidak ada yang bisa memprediksi kondisi saat di lapangan, ketika Anda berkendara nanti.
Â
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
3. BMX
Jika Anda pernah melihat acara tentang olahraga ekstrim, nah, sepeda ini pasti selalu ada di tiap kesempatan pada acara tersebut. Sepeda ini memang dirancang sebagai sarana untuk menunjukkan kemampuan atraksi di rintangan ekstrim dan bermanuver dengan cantik. Biasanya memang pengguna sepeda ini merupakan orang usia remaja yang masih gandrung untuk berkegiatan yang menantang.
4. Sepeda Tandem
Sepeda yang satu ini cukup unik, karena dalam satu rangka sepeda terdapat dua pasang pedal dan dua kursi utama. Bahkan beberapa sepeda tandem memiliki hingga tiga kursi dan tiga pasang pedal. Dengan banyaknya pedal pada sepeda ini, dapat menghemat banyak energi. Sepeda ini biasanya ditemui di tempat hiburan keluarga.
Advertisement
Jenis Sepeda Harian
1. Fixie Bike
Nama fixie sebenarnya diambil dari kata-kata fixed. Karena pada sepeda fixie digunakan jenis gear sepeda yang berbeda dari sepeda pada umumnya. Jika pada sepeda biasa, Anda akan tetap melaju kencang jika pedal sepeda Anda biarkan diam, maka di sepeda fixie, pedal akan tetap berputar mengikuti putaran sepeda. Di sepeda ini juga tidak terdapat rem tangan, karena saat mengerem, sepeda ini cukup Anda tahan putaran pedanya, maka sepeda akan berhenti.
Dan satu lagi yang cukup menarik, yaitu harga sepeda ini terbilang sangat murah. Karena onderdil yang digunakan juga sangat sedikit.
2. Sepeda Lipat
Apakah Anda pernah mendengar merek Brompton? Ya, jenis sepeda seperti Brompton merupakan jenis sepeda lipat. Sepeda tersebut memang dirancang agar pengguna dapat lebih mudah dalam membawanya. Yang dimaksudkan dengan membawa sepeda ini karena sepeda lipat biasanya ditujukan untuk orang yang cukup memiliki mobilitas tinggi, dengan menggunakan alat transportasi umum seperti KRL atau bus. Sehingga sepeda ini akan sanhgat hemat tempat saat didalam angkutan umum tersebut.
Namun sekarang juga banyak yang memilih jenis sepeda lipat ini, karena sepeda ini praktis dan mudah dimasukkan kedalam bagasi mobil. Terutama jika Anda ingin membawa sepeda untuk dibawa travelling atau sekedar keluar dari daerah kota untuk mencari lokasi yang sejuk untuk bersepeda.
 3. City Bike
Seperti namanya, sepeda ini memang biasanya dapat dijumpai di perkotaan. Ciri khas pada sepeda jenis ini karena memiliki keranjang pada bagian depannya. Memang umumnya sepeda ini biasanya dipakai oleh wanita. Alasannya tentu karena desainnya cukup cantik dan desain rangka yang rendah, sehingga memudahkan para wanita yagn menggunakan rok agar mudah menaikinya. Jenis sepeda ini biasanya dapat ditemui di kota-kota di eropa, namun di Jepang juga banyak yang menggunakan jenis sepeda ini. Biasanya pada bagian belakang, terdapat jok sepeda tambahan yang berfungsi untuk membonceng orang.
4. Touring Bike and Commuter Bike
Jenis sepeda ini biasanya digunakan untuk berkendara jarak jauh. Namun dapat juga jika hanya untuk berkeliling dengan jarak dekat. Sepeda ini biasanya dilengkapai dengan lampu penerangan yang berfungsi jika berkendara hingga malam hari. Rangka dari sepeda ini juga sangat kuat dan mampu untuk menahan beban yang berat. Sepeda ini juga sangat praktis dalam penggunaannya, dan memiliki fitur keamanan yang lebih. Biasanya saat membeli jenis sepeda ini, Anda akan mendapatkan pelindung rantai yang sudah terpasang pada sepeda.
Â