Liputan6.com, Jakarta - Seorang penggemar truk Ford dan Tesla dari Bosnia, tidak bisa hanya duduk menunggu pabrikan mobil listrik Amerika Serikat (AS) merilis Cybertruck pada akhir 2021. Dengan begitu, ia memilih untuk menghadirkan kendaraan futuristik tersebut dalam versinya sendiri.
Melansir Reuters, butuh delapan bulan bagi spesialis IT dan insinyur di Stark Solutions milik Igor Krezic's untuk membongkar Ford Raptor F-150 menjadi bagian kecil, untuk diubah menjadi kendaraan mirip Cybertruck. Namun, memang hanya tampilannya saja yang mirip truk futuristik asal Negeri Paman Sam tersebut, karena mesinnya masih menggunakan bensin bukan motor listrik.
Bahkan, Cybertruck yang sudah dicoba di jalan-jalan di bagian selatan kota Mostar, menjadi perhatian masyarakat yang melihatnya.
Advertisement
"Semua orang menonton, dan setengah dari mereka mengira kami membuat tank, karena orang tidak tahu apa itu Cybertruck. Seorang gadis bahkan berhenti, dan bertanya apakah tempat mera memproduksi Tesla Cybertruck," jelas Mario Coric, Manajer Stark Solution.
Meskipun terlihat tidak identik, namun Tesla Cybertruk 'jadi-jadian' ini menangkap semangat dari pemesannya.
"Pemiliknya ingin kami menggabungkan dua sisi yang berlawanan, Ford dan Cybertruk karena dia adalah penggemar Tesla dan Ford. Jadi, kami menggabungkan dua jiwa menjadi satu," tambahnya.
"Yang ini pakai bensin (Tesla Cybertruk modifikasi), dan Tesla pakai listrik. kami mencoba menyalin sebanyak mungkin, tapi mobil kami ukurannya tidak sama dengan Cybertruk," tegasnya.
Belum ada tanggapan
Sementara itu, terkait modifikasi Tesla Cybertruck menggunakan basis dari Ford Raptor F-150 ini memang belum mendapatkan tanggapan dari dua pabrikan, yaitu Ford dan Tesla.
Selain itu, Stark Solution juga mencoba mendaftarkan mobil modifikasi ini agar dapat dikendarai di jalan raya. Tapi, desain tajam seperti yang terlihat di Cybertruck dilarang di Bosnia.
Sebagai informasi, Tesla berencana untuk memprduksi Cybertruck di Austin, Texas. Truk berpenampilan nyeleneh ini, yang dibuat dengan komponen lapis baja itu akan dijual dengan harga dasar USD39 ribu atau setara Rp 575 jutaan.
Advertisement